⚠️ Tolong ⚠️

886 89 5
                                    

" Terimakasih ya nono, hati- hati ya pulangnya. Salam untuk mommy Tyong ya, bye~ "

" Yep, bye bayik~ jangan lupa mandi dan minum susu ya sebelum tidur "

" ISH ECHAN BUKAN BAYI !!"

Hari ini merupakan hari yang cukup melelahkan untuk Haechan, ia harus pulang lebih sore dari biasanya karena ada ekskul yang perlu ia ikuti hari ini. Begitupun Jeno yang juga memiliki jadwal latihan basket seperti biasa. Ini merupakan jadwal mingguan ekstrakulikuler yang selalu mereka ikuti dan tentu saja Bunda tidak akan khawatir jika Haechan pulang terlambat. Setelah berpamitan dengan Jeno yang sudah pasti akan mengantarnya pulang, Haechan dengan semangat berlari masuk kerumah. Ia sudah sangat lelah dan lapar, ia tak sabar ingin makan masakan bunda dan berbaring diranjangnya yang empuk di temani bunda sambil bercerita, membayangkan saja Haechan sudah sangat bahagia.

" BUUUNNNNDAA ECHAN PULANG~ "

" eo ?? Kemana bunda ? Bunda~ echan sudah pulang loh, bunda dimanaa? "

Haechan cukup terkejut ketika ia membuka pintu, ia tidak mendengar suara bunda taeil yang biasanya akan menyambutnya dengan pelukan. Dan kondisi rumah pun terlihat sepi dan gelap karena sudah menjelang malam dan belum adanya lampu yang menyala. Tentu saja ini bukan kondisi yang Haechan sukai karena rumah besar ini sangat sepi. Namun Haechan masih berusaha mencari bunda di seluruh bagian rumah sambil menyalakan lampu. Dan nihil ia tidak menemukan siapa pun dirumah. Dengan perasaan lelah dan sedih dia memutuskan untuk membersikan dirinya terlebih dahulu baru menghubungi ayah atau bundanya.

" huhuhu kenapa tidak ada yang angkat telfon echan ? Kemana ayah dan bunda, bahkan jeno tidak angkat telfon echan,kan ini sudah malam huhuhu. Bunda echan lapar huhu. "

Bukan perkara mudah Haechan untuk tinggal sendiri dirumah sebesar ini, bahkan maid yang biasanya membantu bunda juga tidak terlihat sama sekali. Haechan mulai ketakutan, bahkan saat ini hujan mulai turun. Ia tak berani beranjak keluar dari kamarnya sejak tadi padahal Haechan sudah sangat lapar, ia ingin sekali pergi ke dapur mencari makanan yang biasanya akan bunda tinggalkan ketika pergi. Biasanya juga jika ayah dan bunda harus pergi keluar rumah ia akan dititipkan pada keluarga jeno atau meminta injun untuk menemaninya. Namun saat ini semua orang tidak bisa dihubungi sama sekali.

*calling jenono jangan ditemenin😡*

Decline

*calling bundanya echan💕 *

Decline

* calling Ayah big bear 🐻*

Decline

*calling mommy tyong*

Decline

* calling injun🦊 *


" injun huhuhuhuhu... ayo angkat telfon echan, echan takut hiks "

" oh chan ??? Hey kenapaa "

" hiks... hiks.. injun.... t-ttolong echan hiks... takut "

" Chan... hey ?? Aku tidak bisa mendengar suara mu dengan jelas. Chan ? Hello ? "

" KYAAAAAAAAAA !!!!!! "

" Chan !!!! hey kenapaaaa ? Kenapa berteriak ? Chann disini hujan deras, aku tidak bisa kerumah mu "


Hujan disertai petir itu memperparah keadaan Haechan saat ini. Ia ketakutan hingga tubuhnya bergetar dibawah selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Petir yang tiba-tiba menyambar membuatnya terkejut hingga berteriak dan melemparkan handphone yang sedang ya genggam. Bahkan ia dapat mendengar suara renjun yang terus memanggilnya panik. Dengan keberanian yang tersisa, Haechan berusaha mengambil handphone yanh terjatuh pada lantai kamarnya.
Iya merangkak berusaha secepat mungkin mengambil handphone, namun tiba-tiba terdengar suara ledakan yang membuat lampu di kamar Haechan mati serta seluruh rumah. Seketika itu Haechan panik dan tubuhnya semakin bergetar di lantai, kombinasi antara hujan, petir, sendirian serta mati lampu menjadi mimpi buruk terbesar bagi seorang Haechanissa. Haechan yang pada dasarnya penakut pasti akan langsung berlari ke kamar orang tuanya ketika hujan dimalam hari. Namun hari ini bagai mimpi buruk ia terjebak dalam situasi yang paling ia hindari.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Bear family 🧸💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang