dirty thing 21+

12 0 0
                                    

Di kamar Alietha

"Ternyata kamar kita tepat bersebelahan"
"Apa ku bilang. Hihihi"
"Kau mau ganti dulu? Biar aku kluar dulu lalu kau ganti, takut ada CCTV di sini"
"CCTV mati Young, dan tak ada sensor apapun, lihatlah"
"Oh iya"
"Lagi pula (mendekatkan wajah nya ke wajah Young) kamu kan sering lihat aku...telanjang..cupmmmmphh"
"Cupmmmmppppphhhhh"
Mereka kembali berciuman, dan berpelukan

Setelah itu, Alietha berganti pakaian dan
Mereka pun pergi ke kamar kosong untuk melakukan "itu"

Di jalan menuju Kamar Kosong

"Ummmm"
"Ummm hihi...kau merasa canggung ya?"
"Bukan begitu, Hubby. Aku hanya..."
"Ayolah kan kita sering melakukan ini"
"Ish bukan itu....hanya...takut ketahuan"
"Lah, kan ini hari pesiar,sayang"
"Iya tapi....ummmm....maksudku"
"Apa kau takut? kalau iya, aku akan pakai kondom, aku bawa satu disini"
"Bukan ituu. K...kau mau keluar di dalam pun..tak masalah"
"Tunggu tunggu....ini bukan masa subur mu kan?"
"Sebenarnya bukan"
"Huft bagus lah"
"Tapi"
"Tapi?"
"Aku seperti menjerumuskanmu ke"
"Cuppmmmmmphhh"
"Cup..mmmmppphhhmmh"
"Mpuachh"
"Mpuachh"
"Tak masalah dengan itu sayang"
"Young....hiks..hiks...maaf aku menjerumuskanmu ke dalam dosa...hiks maaf"
"Heey..tenang lah, jikalau aku tak mau, mengapa aku mengikuti mu ke sini?, hehehe...simple logic kan? Haha"
"Umm iya siih..tapi..hiks..aku hanya merasa.."
" hahaha. Kau ini lucu sekali..seharusnya malah aku yang minta maaf."
"Ya..eh...EH?"
"Maaf aku sudah merebut mahkota yang paling berharga dari mu" sambil memegang kedua tangan Alietha
"I..iya..t..tidak apa apa"
"Heii..kenapa kau jadi gagap"
"Ti tidak apa apa"
"Ayolah..pasti ada yang"
"Maaf, aku telah...ya..yang seperti ku bilang tadi..hehe"
"Ini berarti kita berdua yang salah..hahahah"
"Ups..hahahaha...masuk akal..umm..cup"
Dicium singkat pipih sang pacar
"Aaaa...Sweetheart kau membuatku makin cinta padamu..hehehe"
"Xixixi"

"Young dan Alietha, duduk di kamar kosong. C-I-U-M-A-N A-H-AH-AH"

"P....p...pak Alex/P....p...pak Alex"
"Kalian mau apa didepan kamar ini?"
"Ti..tudak pak..hehehe"
"Yang benar, Alietha benar kata Young tadi?"
"He?..oooo..hehehe iya pak...gagang pintunya lepas tadi..jadi kami pasang lagi"
"Masa? Mana saya tak lihat.."
"Nih..saya ada obengnya"
"Ooh berarti benar kalian yang benerin gagang nya, yah...nni kamar memang suka aneh, kamu pasti tempe kan, Alietha? "
"Tempe?"
"Tahu saya belim beli, stock habis"
"Tunggu, apa?"
"Hahaha, Sweetheart, yang dimaksud tempe itu, 'tahukan' di pelesetin dikit"
"Yaampun..ahahahaha"
"Buciiin..blom sah oi"
"Ngiri bilang aja pak, xixixi"
"Timbang bapak, ga pernah mesra mesraan sama istri..hahahaha"
"Hooooo..tak semudah itu kau bercakap anak muda...kau tak tahu bagaimana jika aku dikamar berdua"
"He?/eh?"
"Kalian tak akan tahu rasanyakan? Hahahaha..sudah ku duga.....iya lah blom pernah coba..haha"
"Eh?/he?"
"Blom pernah tooo...dah saya duga"
"Eh..ya iya lah pak ahahahaha"
"Emang saya segila itu pak? Hahaha. Yakali pak." Kata mereka, sekali lagi, berbohong
"Haha saya tahu..tapi kalo mau coba ya..diluar saja...jangan disini...brisik ntar...oh ya..jangan lupa pake pengaman lo"
"Siap pak"
"Ok. Lanjut"
"Siap/siap"

Setelah 5 menit pak Alex pergi

"Fyuuh"
"Bagus aku pandai bebicara"
"Haha, kau pintar juga hubby..uuunnch..makin sayang deeh"
"Haha..sini ku bisiki"
"Apa?"
"I love you too. Sweetheart..dan..punyaku tegang"
"Uuunncch..pingin dimasukiiin...eemmmmhh kimochii"
"Tenang..pasti kulakukan..haha"
"Hihi"
"Tunggu..kau dapat darimana kata itu"
"Oohhh...dulu aku sering lihat komik mesum milik teman SMA ku"
"Oooooh..patutlah'
"Hubby!"
"Ya?"
"Ummm ini jadi disini?"
"Sebentar..sedang ku fikirkan"
.
.
.
"Alietha, Young"
"Siap/Siap"
'Sial baru mau enak..udah diganggu' unpat Young
"Kalian lagi free kan?"
"Iya pak kami kosong"
"Loh gak keluar kemana gitu. Masih jam pesiar loh ini"
"Bapak ngusir kami..huhuhu" kata Alietha sambil menggembungkan pipi
'Yaampun dia imut sekali..jangan mimisan Young, nanti ilfeel dia' gumam Young
"Bukaaan...heran aja gitu...gini kalo gaada kerjaan, kamar di belakang klean ini tulung di bersihin, udah lama ga ada orang yang di hukum soalnya"
" bapak bercanda? Itu kamar kan berhantu pak" kata Alietha agak mengelak, agar tidak ada kecurigaan karena mereka hanya berdua
"Kamu takut, Al?"
"Siap tidak"
"Young nanti kamu bersihin kamar mandi nya ya!"
"Yang didalam sini?"
"Hooh,"
"SIAP"
'Akhirnyaaaaaa'
"Kamu kok senang Young?"
"Anu pak...ini saya mbersihinnya sambil dengerin lagu"
"Yaudah yang kenceng aja nyetelnya, nguji beneran kedap suara dari dalam sama luar apa nggak"
"Siap pak"
"Hm..lanjutken"

Didalam kamae itu
"Kamu yakin kita mau bersih bersih dulu?"
"Udah..timbang pada curiga"
"Ooo paham paham...cepet yuk...pingin nih..xixixi"
"Gasin atuh..oh ya..biar ngebuktiin kedap suara apa nggak...setel lagu yang kenceng ya..nanti coba kita dengar dari luar"
"Okay Hubby"

Mereka pun memutar musik Rock dengan suara Full, di tambah dengan pengeras suara

Dan benar saja, sangat kedap suara.
Bahkan saat mereka keluar dan mengunci kamar itu, tak ada suara terdengar
Inilah yang mereka inginkan

"Beneran ga kedengeran"
"Iya benar..eh..ummm...sekarang aja yuk.."

Didalam ruangan itu

Pintu dikunci
Jendela ditutup
Sistem kedap suara diaktifkan

"Hubby"
"Sweetheart "
"Aku mencintaimu/Aku mencintaimu"
Itulah kata mereka berdua

Dua pasang bibir mulai mendekat..
.
Dan
.
.
Cup
"Mmmmmmpphhh"
"Mmmmmmpphhh"
"Mmmuacch..Youhhh"
"Mmmmuachh...Aliethah"

Mereka pun mulai melepas pakaian mereka masing masing, sampai ke dalamannya, sambil berciuman tentu saja

"Muach..mmmmphcchh..Aliethahh"
"Mmmuachh...mmmmppcchh, younghhh"

"Kau sudah basah sayang"
"Cupmmpuaach...lakukan sàja hubby"
"Baiklah"
.
.
.
"Kau sudah pakai itu kan Hubby?"
Disini Alietha berada di bawah
Young diatas masih terus merasakan bentuk tubuh dan kulit putih yang sangat lembut milik kekasihnya itu
Sehingga membuat Alietha mendesah
"Iya...boleh kah?"
"Sshhh...ahh...silahkan hubby"
.
.
.
"Aku masuk"

Jleb

"Aah...uuh..ahh"
"Kau nikmat sayang"
"Ssshhhh...aaaah...aaaAAh..yooouuhng"
"Ouooh Alietha, kau masih sempit saja sayang"
"Emmmm...aaahhh...aah...lagi hubby...lebih cepaaat!...silahkan nikmati aku...aah...aah..aah.."
"Sshhh..aaah...nikamt sekali"

Younng terus menggerakan pinggulnya

Jleb..jleb..jleb

"Sshhh..aaah...aah..aaooh...hah..hah..nikmaat..."
"Aah..kau nikmat sayang...aku mencintaimu"
"Aku juga...ahh..mehn..cintaimu..aah....mmhhhahhmm..."
"Cup...mmmphh..muach/Cup...mmmphh..muach"
"Youngh..ahh..ahhh...aku mau keluaar..aaah..aah"
"Iya sayang..aku juga..tapi mungkin kau tak bisa merasakannya"
"Aaah..hyah..hyaah...aah....akuh..kehluaarh"
"Aku jugah..hah..hah..hah.."
"Hah..hah..hah...kau suka hubby?"
"Sangat...ayo lagi,hm?"
"Kau belum lelah?"
" Baru 10 menit"

"Baiklah"
"Aku akan main halus kali ini"
"Umum..aku cinta kamu, Young"
"Aku juga sayang"
"Cup..mmmpphhh/cup..mmmpphhh"

Mereka melakukan itu sampai setengah jam.
Tak lama memang.
Karena ini bukan di luar.
Jadi mereka tak akan melakukannya selama saat mereka dirumah kakek buyut Young.

Kemudian, setelah melakukan "nya" mereka mulai membersihkan kamar itu, yang memang sebetulnya masih sangat kotor saat mereka bercinta, agar takda yang curiga, mereka pun membersihkan kamar itu.
Bahkan sebelum itu, young telah mengatur agar seakan akan butuh waktu lama untuk membersihkan kamar itu.

Memang Alietha dan Young sudah sering melakukan hal hal panas seperti ini, dan memang lumrah di dunia luar, tapi agak tak etis di sini
Namun mereka tak pernah ketahuan, dan mungkin tak akan pernah diketahui orang lain, selamanya

Fighter Wings Series #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang