1

1.4K 68 4
                                    


"Pilihannya hanya dua Alano, dapatkan peringkat 1 paralel tahun ini dengan seluruh aturan yang sama atau kamu sekolah diluar negeri."

"Pembunuh nggak layak ada disini."

"Kamu harus bisa lebih dari anak itu."

"Cara lo kotor, Alano."

"Semuanya belum selesai Alano!"

"Kenapa bukan kamu saja yang mati!"

•••••

"Aku nggak masalah kalau Mama udah bahagia, aku juga nggak bakalan larang Papa nikah."

"Gue pengen mati!"

"Gue bakalan habisin kalian semua! Biar hidup gue tenang!"

"Kenapa? Mama mau sembuhin luka itu?"

"Aku bakalan coba lupain semuanya."

Baca 10 part dulu yuk, siapa tau suka:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baca 10 part dulu yuk, siapa tau suka:)

Selamat membaca

*****

"Kamu yang pergi hari itu maka pergilah! Tidak ada satupun yang butuh kamu, Alano juga tidak akan menemui orang yang meninggalkannya sehari setelah dilahirkan!"

Amarah Antonio memuncak, matanya memerah melihat wanita yang dulu pernah menghancurkan hatinya datang kembali.

"Jadi namanya Alano?"

Antonio tersenyum getir. "Kamu bahkan tidak tau namanya setelah belasan tahun." Pria itu langsung menunjuk wanita dihadapannya murka. "Maka jangan pernah bermimpi bisa melihat wajahnya!"

"Mas, satu kali aja. Biarin aku ketemu Al...."

"Kamu bukan siapa-siapa bagi Alano! Dia bahkan tidak pernah menganggap kamu ada! Baginya, kamu itu sudah tiada, Aleta!"

Hati Aleta terasa nyeri, bukan karena amarah yang Antonio keluarkan tapi karena pil pahit yang harus ia telan mentah-mentah.

Belum sempat Aleta bertanya Antonio sudah menarik tangannya kasar.

"Mas," rintih Aleta.

Antonio mendorong Aleta keluar dari gerbang rumahnya. "Pergi! Temui pria itu! Kenapa kamu harus datang kemari! Kenapa kamu terus datang untuk mengusik kami!"

"Aku cuman mau ketemu anak aku!"

"Tapi bagi dia, kamu nggak pernah ada!" gertak Antonio menutup pintu gerbang.

"Pak," ujar pria berbaju putih dengan celana hitam datang menghampiri Antonio.

"Dari mana kamu?"

Bayu terdiam.

Secercah DarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang