Part 6

13.4K 434 1
                                        

Tata POV.

Pagi ini tubuhku terasa sangat sakit terutama pada bagian bawahku. Pak Jeff benar-benar tak memberiku istirahat semalam, dia terus menghajarku sampai jam 5 pagi. Bayangkan saja bagaimana tubuhku tidak remuk, kami bercinta dari jam 9 malam. Edan!

"Selamat pagi sayang" Aku tersentak merasakan kecupan pada bahuku. Lalu suara itu, itu milik pak Jeff. Astaga kenapa pria itu selalu ada di dekatku sih?

"Pak.. tolong lepasin" Pintaku dengan putus asa. Sungguh aku tak bertenaga untuk sekedar memaki karena tangan pria ini tak melepaskan pelukannya dari tubuhku.

"Suara kamu lemes banget. Apa saya terlalu kasar sama kamu?" Tanya dia. Aku memejamkan mata saat pak Jeff mendusal pada leher belakangku.

"Bapak ngga kasar, tapi bapak ngga inget waktu main sama saya!"

"Abis saya ngga tahan, ngewe sama kamu tuh enak. Sumpah, cuma kamu yang bisa ngimbangin saya"

Aku mendengus dengar dia tertawa, kemudian aku membalikan badan menghadapnya. Ku lihat dia tersenyum padaku dan sontak aku sedikit terpaku melihat tanda cacat di kedua pipinya. Oh tuhan dia tampan sekali!

"Eh--ngga! Ngga boleh begini! Ngga!" Aku menggeleng sambil sedikit memukul kepalaku membuat pak Jeff langsung menahan tanganku, "Hei, kamu kenapa?"

"Pak Jeff, bisa ngga sih sehari aja bapak hilang dari pandangan saya?!" Tanyaku dengan ketus.

"Kenapa saya harus lakuin itu?"

"Bapak tuh ganggu tau ngga?! Ngga di kampus, ngga di kost'an selalu ketemunya bapak! Lagian bapak kenapa sih bisa satu kost'an sama saya?! Emang ngga ada tempat lain apa selain disini?!"

Aku sudah mengeluarkan segala unek-unek dalam hatiku hingga tanpa sadar suaraku meninggi di hadapannya. Namun di luar dugaan pak Jeff justru terkekeh sambil membelai pipiku, dan aku lebih tersentak karena dia mencium keningku dengan lembut membuat jantungku kembali berdegup kencang.

"Maaf kalo saya menganggu, kamu terlalu susah buat saya lepasin. Dan soal kost ini, saya emang sengaja pindah kesini supaya saya bisa deket-deket sama kamu"

"Tapi kita baru aja kenal! Ngga seharusnya bapak deket-deket sama saya!"

"Saya juga maunya gitu, tapi sayangnya hati saya ngga bisa. Saya terlanjur jatuh cinta sama kamu sejak pertama kita ketemu"

Aku segera bangkit dari tidurku, memakai kemeja besar yang entah milik siapa. Menatap sengit pak Jeff dengan perasaan kesal.

"Inget perjanjian kita di awal! Dan bapak jangan pernah berharap kalo saya juga suka sama bapak! Karena itu ngga akan mungkin terjadi!"

* * *

Setelah berdebatan antara aku dan pak Jeff akhirnya aku memilih pergi ke kamarku dan bersiap berangkat kuliah. Sebenarnya kepalaku agak pusing karena kurang tidur, tapi tetap aku paksakan dari pada aku harus melayani nafsu pria tua itu.

Sesampainya di kampus aku langsung duduk di bangku paling belakang menaruh kepalaku pada lipatan tangan. Ku rasa tidur sebentar dalam kelas tidak ada salahnya, toh jam pelajaran juga belum di mulai.

Dirasa diriku hampir terlelap tiba-tiba saja Ten selaku teman kampusku datang sambil menggoyangkan tubuhku.

"Ta, bangun.. dosen udah dateng tuh" Aku tak mempedulikan ucapan Ten, tubuhku terlalu lemas walau hanya sekedar bergumam.

"Tata! Dosennya kesini tuh, bangun cepetan!" Ujar dia semakin kasar menggoyangkan tubuhku. Aku tersentak, bangun dengan kepala pusing menatap sengit Ten.

"Kamu tuh apaan sih?! Aku tuh ngan--" Ucapanku berhenti saat pak Jeff berdiri di depanku dengan wajah dingin.

"Keluar dari pelajaran saya! Sekarang!" Sungguh aku sangat terkejut mendengar pak Jeff membentakku. Gila, sikap dia berbeda sekali saat berada di ranjang bersamaku.

Tak ingin membuat kepalaku semakin pening akhirnya aku mengikuti perintahnya, namun saat aku berdiri hampir saja tubuhku terhuyung ke belakang sebelum Ten menahanku.

"Tata, kamu gapapa?" Tanya dia terdengar agak khawatir. Bisa ku lihat wajah pak Jeff juga sama seperti Ten. Tapi tidak, aku tidak boleh terlihat lemah di depan pria tidak waras ini!

"Gapapa.." Aku melirik pak Jeff, "--minggir!" Tanpa peduli tatapan sekitar aku menubruk bahu pak Jeff dan berjalan keluar kelas.

Karena kali ini kepala ku benar-benar pusing dan tidak tau ingin kemana, maka aku lebih memilih untuk tidur di ruang kesehatan. Namun belum sempat kakiku melangkah tiba-tiba seseorang menahan tanganku. Begitu aku membalikan badan, aku kembali di buat tak percaya karena orang itu adalah pak Jeff!

"Astaga! Kenapa sih bapak lagi-bapak lagi?!" Ujarku sedikit berteriak. Seperti tidak menanggapi omonganku, pria ini lantas berdiri di depanku dengan tangan memegang keningku.

"Kamu sakit?"

"Bukan urusan bapak!" Aku menepis tangannya, kembali berjalan sambil menahan rasa nyeri yang semakin menjadi. Tak mengadahkan responku pak Jeff kembali mengejar dan berdiri di hadapanku.

"Tata, kalo kamu sakit lebih baik kamu pulang ya.. saya antar"

"Bapak lebih baik minggir! Ngga usah sok peduli sama saya!" Kali ini aku berucap lebih tegas padanya. Emang pak Jeff ini siapa berani mengaturku? Lalu kemana sikap dingin dia barusan? Cih dasar muka 2, aku benar-benar tak menyukai pria ini!

"Tolong kamu dengerin saya kali ini, Ta! Saya benar-benar peduli sama kamu!" Tegasnya.

"Bapak pikir bertindak kaya gini bakal bikin saya suka sama bapak? Ngga! Justru saya semakin benci bapak karena selalu ganggu hidup saya!" Aku membentaknya, dan ku lihat wajah pak Jeff merah seperti menahan marah. Tapi aku masa bodoh, malah bagus jika dia membenciku dan pergi jauh dari hidupku.

"Tata-Tata.. kamu cantik, tapi sayang sikap kamu jelek. Kamu bertindak seperti ini seakan saya benar-benar bakal jauhin kamu? Kamu salah, malah yang ada saya makin suka sama kamu"

Entah kenapa ucapan pak Jeff justru membuat kepalaku semakin pening, dan rasanya berat untuk menahan beban di kepalaku sampai akhirnya badanku tak kuat lagi berdiri dan semuanya terasa hampir gelap. Tapi aku masih sedikit merasakan jika tubuhku di dekap oleh seseorang, dan aku lihat itu pak Jeff sebelum mataku benar-benar menutup sempurna.















TBC.

Bapak lesungnya bikin gemes dah ah!🤤

Bapak lesungnya bikin gemes dah ah!🤤

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Wrong Marriage || JaeYong 21+ (✔)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora