chapter 06

1.3K 168 0
                                    

"good pagi mommy and daddy" sapa Tisha, dengan senyuman manis seperti gula, gadeng canda:)

"Pagi" serempak Margaret dan Abraham
"Sayang nanti siang mommy sama daddy akan berangkat ke Malaysia buat ngurusin bisnis mommy, terus lanjut ke Paris buat ngurus perusahaan daddy. Jadi kamu sendiri dulu selama sebulan ini" ucap Margaret dengan nada sendu

"Kamu gak apa-apa kan sayang?" Tanya Abraham yang khawatir, melihat anak semata wayangnya menampilkan mimik sedih.
"Gpp kok dad, tapi kalian hati-hati ya" ucap Tisha lalu berhambur memeluk Abraham dan Margaret bergantian.

"Makasih anak mommy, kamu pengertian banget sayang" Margaret memeluk hangat putrinya itu.

Cup
Cup
Kedua pipi Tisha dicium oleh Abraham dan Margaret.

"Hmmm hari Tisha gak jadi kesekolah deh, Tisha mau nganterin mommy sama daddy ke bandara"
"Ihhh manisnya anak mommy" gemas Margaret
"Anak daddy juga loh mom" dengus Abraham

Meskipun bukan anak kandung mereka, tapi bagi Abraham dan Margaret serta keluarga besar, Queeneera Latisha Bilbina adalah cahaya matahari bagi mereka semua. Ia harus di sayangi dan harus dilindungi dari putra semata wayang keluarga Atmaja yg tak lain adalah ayah kandungnya Tisha sendiri.

Jam menunjukkan pukul 12.00, kini Abraham Lincoln dan Margaretha Aqeera sedang berpelukan dengan Tisha di bandara.

"Kamu jaga diri baik-baik ya sayang, kamu boleh kok undang sahabat kamu buat nginep dirumah" ucap Margaret

"Iya mom. Daddy sama mommy hati-hati ya" ucap Tisha melepaskan pelukannya dengan Abraham
"Nanti Daddy belikan oleh-oleh buat kamu oke"

Cup
Cup
Lagi kedua pipi Tisha dicium oleh kedua orangtua barunya.
'gini ya rasanya di sayang. Rasanya kek menjadi wonder woman hihi' Tisha membatin sambil cekikikan.

"Dah kesayangan mommy" Margaret dan Abraham melambaikan tangan, begitupun dengan Tisha.

"Mari nona kita pulang" ajak mang Cecep
"Ayok mang" ramah Tisha

'non Tisha banyak berubah, tapi Alhamdulillah ya Allah'
Mang Cecep membatin.

Bagi mang Cecep Tisha sudah ia anggap anak sendiri, karna ia kerap menjaga Tisha ketika Tisha kecil.

Bahkan ketika Tn.Abraham a.k.a majikannya itu berpura-pura jatuh miskin dan tak dapat membayar pembantu dan satpam, mang Cecep dan mbok Imah serta art lain malah tetap mengabdi kepada Abraham dengan alasan tidak ingin berpisah dengan nona muda mereka, mereka saat itu rela tidak di gaji. Alhasil mang Cecep, mbok Imah serta 3 art lain menjadi orang kepercayaan keluarga Lincoln.

Ok back to topic

"Gabut njir, btw ni novel kan kek Real world ya? Kira-kira ada idol gw gk ya? Bodo ah search aja dulu" dari tadi Tisha asik berbicara sendiri di kamarnya. Ya setelah sampai rumah Tisha langsung otw ke kamarnya buat rebahan sambil mengingat alur cerita.

"Wagelasehhh ih ada BTS dong, uwwu banget gak sih? Hmm gw kan jadi orkay(mengetuk-ngetuk kening) gimana kalau gw beli album? Huaaa senengnya di dalam hati, bisa beli album syalala syalala lalallalall azek azek nyes hhhh aduh gila gw"

Kok gw bengek yak 😭~author

Lah mana gw tempe~ Tisha

Gw gampar mau Lo? Oh sekalian aja lu enyah dari novel gw!~ author

Kalau gw pegi ntar pembaca lu kejer-kejer ~tisha

너무 많은 말~ BTS

Ok back to topik, lupakan kegabutan cecek xixi

"Gw pesen via online aja ah albumnya" gumam Tisha sambil memilih album yg ingin ia beli, karena di kehidupan sebelumnya ia terlalu sibuk untuk menekuni kuliahnya sehingga rutinitasnya sebagai army tertinggalkan. Dan berakhirlah sekarang ia memesan semua album BTS.






































TAMAT!






























































































Gadeng canda doang 🔪, ayo dong dukung gw biar gw up terus, ntar kalau gw update 1 bulan sekali ada yg nangis lagi...

transmigration for the umpteenth timeWhere stories live. Discover now