Lee Donghyuk (d)

6K 229 19
                                    

Sepuluh tahun kemudian

Seorang laki-laki berpakaian rapih dengan rambut dan kulitnya yang berwarna coklat keluar dari sebuah toko bunga dengan membawa sebuket bunga mawar cantik ditangannya. Dirinya tersenyum ketika melihat bunga cantik itu. Ingatannya kembali kepada sepuluh tahun lalu,saat dirinya kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya.

Sambil mengendarai mobil hitamnya,Lee Haechan laki-laki yang sepuluh tahun lalu menjadi laki-laki paling buruk yang pernah ada karena telah menyia-nyiakan cintanya ia sakiti begitu parah hingga kini cinta itu pergi dan tidak akan kembali lagi menatap muram ketika mengendarai mobilnya.

Sambil mengendarai mobil hitamnya,Lee Haechan laki-laki yang sepuluh tahun lalu menjadi laki-laki paling buruk yang pernah ada karena telah menyia-nyiakan cintanya ia sakiti begitu parah hingga kini cinta itu pergi dan tidak akan kembali lagi mena...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menempuh sekitar lima belas menit,ia tiba di pemakaman dimana pemakaman ini adalah tempat dimana cintanya tinggal sekarang. Dengan perlahan ia mulai meletakan bunga mawar tadi yang ia bawa tadi diatas kuburan gadis yang bernama Lee Hana. Dirinya menurunkan tubuhnya hingga kini ia dapat berhadapan langsung dengan nisan. Perlahan wajahnya mulai berubah dari raut wajah datar hingga tiba-tiba saja bulir air matanya perlahan keluar kembali setiap ia datang ke tempat ini. Dirinya kembali mengingat kesalahan dulu yang sudah ia lakukan pada seseorang yang ada didalam kuburan ini. Dirinya kembali menyesali ketika ia harus terlambat menyadari bahwa cintanya itu adalah gadis ini. Ketika dirinya harus rela ditinggalkan oleh cintanya karena perbuatan dirinya yang sudah tidak bisa mendapatkan cintanya lagi.

Dirinya tidak pernah peduli jika ada banyak orang yang menatap heran dirinya karena terus menangis disamping kuburan cintanya. Dirinya sama sekali tidak peduli jika ia di cap sebagai orang gila ketika menangis sesenggukan disamping kuburan cintanya. Yang ia harapkan adalah cintanya itu kembali padanya dan menemani hari-harinya kembali.

Setelah sekitar lima jam ia berada di pemakan tersebut dirinya beranjak bangun dari posisinya. Lagi-lagi ia mengucapkan maaf untuk berpamitan pada cintanya.

Sekitar pukul enam lewat, Haechan mengendarai mobilnya menyusuri kota besar ini. Dirinya tidak pernah henti-hentinya menatap keluar ketika awan gelap mulai timbul.

Pada saat ia tengah asik menikmati awan itu yang mulai berubah tiba-tiba saja ia harus menekan remnya ketika mendengar jeritan seseorang yang kini berada didepan mobilnya. Haechan panik luar biasa ketika melihat ada dua orang berada didepan mobilnya. Dirinya semakin membelakan matanya ketika melihat salah satunya adalah seorang lansia wanita yang tampak tengah dipapah oleh seorang gadis SMA. Dengan cepat ia pun langsung keluar dari mobilnya dan menghampiri kedua orang itu.

"Nyonya anda baik-baik saja?" Tanya Haechan langsung dibalas decakan kesal oleh salah satu dari mereka yang ternyata adalah seorang gadis SMA itu. Sontak dirinya pun melihat kearah gadis SMA itu. Dalam seketika nafasnya terasa sesak ketika melihat wajah gadis SMA itu. Dirinya benar-benar tidak bisa berfikir jernih ketika melihat gadis itu. Dan entah kenapa air matanya kembali menetes ketika melihat gadis itu.

Gadis SMA yang bernama tag Kim Hani itu langsung mengerutkan matanya ketika melihat laki-laki berpakaian rapih itu meneteskan matanya ketika melihatnya.

"Yee nangis. Udah tau salah bantuin. Bukannya nangis." Umpat gadis itu. Sedangkan Haechan disana masih diam sambil menatap gadis itu yang kini menatapnya tajam.

"OM BANTUIN NENEKNYA. DIA UDAH KESAKITAN." Teriak gadis itu yang akhirnya mampu menyadarkan Haechan. Haechan langsung mengusap air matanya dan langsung membantu memapah lansia itu.

"Kita bawa ke rumah sakit." Ucap Haechan yang langsung diangguki oleh gadis bernama Hani itu. Tetapi tiba-tiba saja wanita lansia itu menahannya.

"Gak perlu nak. Cukup bawa saya pulang aja. Saya baik-baik aja kok. Cucu saya udah nunggu di rumah." Ucap lansia itu yang disetujui oleh Haechan dan Hani. Hani ikut serta untuk mengantar nenek itu pulang.

Setelah mengantar nenek itu pulang, Hani langsung bergegas untuk pulang juga. Pada saat ia ingin pergi, tiba-tiba saja tangannya langsung ditahan oleh laki-laki yang belum Hani ketahui namanya. Sontak ia menatap jengkel laki-laki ini.

"Biar saya anter pulang. Saya gak akan macem-macem. Biar kamu aman." Ucap Haechan yang langsung menarik Hani kedalam mobilnya

Entah kenapa ketika mendengar ucapan dari laki-laki itu, Hani tidak dapat menolak. Terlebih ketika ia melihat dari sorot matanya. Ia tampak sedikit bagaimana ketika melihatnya.

Disepanjang jalan Hani hanya melihat kearah luar jendela. Sedangkan Haechan tidak henti-hentinya melirik gadis yang kini berada disebelahnya. Dirinya tampak sedikit merasa nyaman ketika gadis itu berada didekatnya. Terlebih lagi dengan paras dan rupanya yang benar-benar mirip dengan Hana. Gadis yang dicintainya.

"Om berhenti disitu aja." Ucap Hani yang entah kenapa membuat Haechan langsung menginjak remnya

"Om gila ya." Kesal Hani karena dirinya yang terkejut ketika mobil tiba-tiba mengerem

"Maaf,saya--" Ucap Haechan terhenti ketika tautan mata mereka terkunci satu sama lain

"H-hana." Ucap Haechan yang dalam seketika membuat Hani mengerutkan dahinya

"Saya Hani,bukan Hana." Ucap Hani yang langsung keluar dari dalam mobil Haechan tanpa mengucapkan terima kasih atau apapun laki-laki ketika sudah mengantarnya pulang.

Mata Haechan tak henti-hentinya menatap rumah yang sekarang ia tau adalah rumah gadis itu,gadis yang mungkin bisa mengobati rasa rindunya pada Hana,cintanya.

Short Story NCT

Tubuh Taeyong langsung lemas seketika ketika melihat sosok yang kini tengah menatap heran padanya. Mata Taeyong tampak berkaca-kaca ketika melihat rupa gadis itu yang benar-benar sangat menyerupai adiknya, Hana.

Tanpa pikir panjang, Taeyong langsung menarik gadis itu kedalam pelukannya tidak peduli pada gadis itu yang mengumpat karena terkejut ketika dirinya memeluknya.

Seorang wanita yang Haechan kenal betul sebagai kekasih Taeyong pun sampai menangis ketika melihat wajah gadis itu yang benar-benar mirip dengan Lee Hana. Adik Taeyong.

Hani tampak kesal ketika lagi-lagi ia mendapat pelukan tiba-tiba dari orang yang tidak kenal sama sekali. Sedangkan laki-laki yang sedari tadi membawanya dan menjadi penyebab dirinya mendapat ini pun hanya diam sambil mengode padanya untuk tenang. Akhirnya ia hanya bisa pasrah ketika mendapat pelukan-pelukan tiba-tiba itu.

Hingga akhirnya pelukan yang dilakukan laki-laki yang belum ia ketahui namanya itu dilepas olehnya. Dirinya tampak menatap haru ketika melihat kearahnya. Sedangkan wanita yang berada disamping laki-laki itu tampak tersenyum haru ketika menatapnya juga.

Hanya satu didalam pikirannya. Sebenarnya ada apa ini!

Hingga pada akhirnya satu ucapan dari laki-laki yang memeluknya tadi mampu membuat dirinya bingung setengah mati.

"Kakak kangen sama kamu de. Kakak seneng bisa liat kamu lagi. Mama papa pasti kangen dan pengen liat kamu lagi." Ucap Taeyong yang hanya dibalas tatapan bingung dari gadis bernama Kim Hani.






















Lanjut gak,lanjut gak,lanjut gak?

Jangan lupa vote sama komennya dulu deh. Pada kemana nih komenan-komenannya yang biasanya rame.

Komen kalo mau lanjut!

Bay

Short Story NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang