About You Chap 32 🍁

535 78 9
                                    





🍁Happy Reading🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁Happy Reading🍁


=================================

"Jisung"

Yang merasa terpanggil segera menoleh pada Mark yang berjalan dibelakangnya.

"Biar aku yang beli obatnya, kamu bilang ingin membeli camilan juga kan? pergilah dengan Chenle, biar Haechan yang menemani kalian.. jadi kita bisa menghemat waktu dan bisa segera kembali ke dalam"

Jisung mengangguk "Begitu? Tapi Jie berdua sama Chenle juga nggak apa-apa kak.. bang Echan bisa ikut kakak, jadi kak Mark nggak sendirian"

"Tidak! Lebih baik Haechan bersama kalian saja.. Haechan-ii temani mereka"

Hechan mengangguk dengan wajah yang sedikit merengut "Harusnya Haechan yang nentuin sendiri, kenapa malah di oper-oper kayak bola"

Kedua anak sekolah menengah itu terkekeh "Ya udah bang Echan temenin Jie sama Chenle aja, kasian kak Mark.. katanya kak Mark bosen liat muka abang terus" ledek Jisung menarik lengan Haechan mendekat.

"Ck.. lo niat belain gue nggak sih Jie?"

"Iya Jie niat kok"

"Udah, bang Echan nggak usah pundung.. nanti makin tua"

Giliran Chenle yang kini semakin membuat Haechan tersungut dan naik pitam _ bercanda!.

"Heh.. diem lo tepung China" balas Haechan.

"Sudah, ayo cepat! Aku akan masuk dulu, biar Jaemin bisa cepat minum obatnya juga" ujar Mark, diangguki ketiganya.

Setelah itu mereka mulai berpisah, Mark masuk ke Apotik, dan ketiga pria lainnya mulai melangkah menuju minimarket yang hanya berada di seberangnya.

Mungkin tidak akan terjadi apa-apa, karena posisi mereka tidak terlalu jauh dari Mark berada saat ini.. benar, hanya di seberang jalan. Tetapi entah mengapa langkah Mark terasa sedikit ragu untuk masuk kedalam Apotik dan kembali menoleh pada ketiga pria yang sudah masuk kedalam minimarket! Mungkin juga hanya perasaannya, tetapi Mark merasa seperti ada yang mengganjal didalam hatinya.

Mark menghela nafas, berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri.. ia pun ahirnya mulai masuk kedalam Apotik. Sepertinya ia sedikit beruntung, karena Apotik tidak terlalu ramai saat ia datang, jadi ia hanya harus mengantri dua orang untuk mendapatkan obatnya.

Tetapi ketika ia hendak berbalik setelah membayar, ia mendengar suara teriakan dari luar Apotik. Mark menoleh, melihat dari balik kaca Apotik.. beberapa orang yang ada disana berteriak histeris.

Karena panik Mark mulai melangkah cepat, menerobos beberapa gerombolan orang yang menghalangi jalannya.

Sesuatu sedang terjadi, itu sudah pasti, tetapi ia berdo'a semoga semua yang ada dalam perkiraannya tidak benar.

About You H.rj🍁[ JaemRen ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang