Halo,
Maaf author mulai jarang update karena pekerjaan yang menumpuk. Kalau masih minat harap bersabar, kalau gak bersabar ya tinggalkan saja.
Vote dan Note anda sebagai tanda antusiasme
♧♧♧♧♧
SEOUL, Kamis 09.00 KST
Biasanya sebulan sekali aku mengunjungi pemakaman di perbatasan Seoul. Mengunjungi makam haraboji dan halmeoni yang sudah meninggal sejak usiaku 11 tahun. Tapi bulan ini kegiatan kampusku sangat padat. Targetku harus lulus tahun depan karena abeoji akan membawaku ke Zambia untuk berobat.
Sebenarnya aku sudah tak percaya dengan ritual aneh penghilang another eyes. Sejak kecil hampir setiap bulan abeoji membawaku ke setiap kota maupun negara yang mampu mengobati. Sudah berapa liter air magis yang kuminum tetap saja mahluk-mahluk astral itu tertangkap kornea mataku. Kupikir abeoji hanya membuang uang untuk hal sia-sia. Apa yang dilakukan abeoji sama seperti ayah Taehyung yang akhirnya justru membuat ibunya celaka. Itu sebabnya mereka mengirim Taehyung kecil
tinggal bersama pamannya yang merupakan suami bibi In Ha."Koo, nanti kau pulang jam berapa?"
"Mungkin sekitar jam 7, aku ditemani Jaehyun dan Hwasa mencari referensi di perpustakaan."
"Oh."
"Tee, kenapa lewat jalan ini? Bukankah lebih jauh?"
Kulirik Taehyung yang tetap fokus menyetir. Ekspresinya makin sedatar ubin teras.
"Malam ini kita tidur di hotel?" Tawarku tak enak hati.
"Oh, tidak usah. Kau pulang ke rumah saja, aku ada urusan pekerjaan di hotel."
"Kau marah?"
"Tidak."
"Apa karena Jaehyun?"
"Telepon aku jika ingin dijemput."
Kim Taehyung memang seperti ubin teras jika sedang gundah. Terutama saat...
CKIIIIT BRAAAAAK
Aku nyaris berteriak kaget karena sebuah mobil merah melintas cepat di jalur berlawanan. Jika Taehyung tak sigap membanting setir mungkin mobil kamilah yang terhantam.
Ia menghentikan mobil di tepi jalan dan segera keluar. Asap membumbung tinggi 20 meter di belakang. Mobil merah tadi telah terbalik menghajar tiang lampu jalan. Beberapa mobil yang lewat juga ikut berhenti untuk menolong.
"Tee! Aku ikut!" Aku berlari menyusul dengan panik.
"Sebaiknya jangan karena..."
Sirine polisi terdengar riuh memenuhi jalan yang ramai. Jam 9 pagi hari senin saat yang sibuk bagi warga Seoul. Seketika aku sudah menyeruak diantara orang-orang yang berkumpul.
Taehyung yang berlari lebih dulu nampak ikut menghancurkan kaca mobil terbalik itu bersama polisi dan beberapa orang lewat. Mereka berupaya menyelamatkan seorang penumpang yang ternyata masih terjebak di dalam mobil sementara sopir sudah keluar bersimbah darah.Aroma bahan bakar sangat kuat menusuk hidung.
"Cepat! Tarik! Mobilnya akan meledak!"
"SEMUA HARAP MENJAUH! MOBIL AKAN MELEDAK!" Teriak polisi panik.
Saat orang-orang berlari menjauh, aku merasa ditarik paksa oleh seseorang.
"Tidak! Tunanganku masih disana! Dia bisa celaka!"
"Kau juga bisa celaka, Eonnie!"
"Tee! Tee cepat lari!"
Hitungan ketiga terdengar letupan dari mesin mobil. Taehyung tinggal seorang diri masih memecahkan kaca dengan cepat sementara polisi sudah ikut menjauh.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER EYES (taekook GS)
FanfictionKali ini beneran khusus genre mistery dengan ide cerita ngawur bin halu