01|| Awal

44.8K 2.6K 45
                                    

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii...

Happy reading bebifrend<3

--||--

Banyak yang bilang sosok seorang Ayah adalah cinta pertama buat anak perempuannya, sosok pertama yang akan memberikan cintanya kepada anaknya. Begitupun sebaliknya, tapi ternyata masih ada yang tidak seberuntung itu.

Amora Keysha Maurani, gadis cantik yang belum genap berusia 17 tahun. Key nama sapaannya, anak kedua dari keluarga sederhana. Keysha memiliki satu saudara perempuan yang usianya berbeda dua tahun lebih tua darinya.

kring kring ..

Bunyi dari jam weker bergambar kepala panda itu belum berhasil membangunkan sang penghuni. Hingga suara seseorang datang menyadarkan gadis cantik yang masih berkelana dalam mimpi indahnya. Dia Clarissa Zevana, kakak perempuan sekaligus kakak kelasnya di SMA Taruna Nusantara.

"Keysha bangun woy, udah pagi ini."

"Lo kalo mau tidur biasain baca doa, biar gak keterusan." Rissa menarik selimut yang Keysha gunakan hingga badan gadis cantik itu terlihat semuanya.

Keysha masih belum juga membuka kedua matanya, bukan tanpa alasan kenapa dia ingin berlama ditempat tidur seperti ini, semalam dia harus mengejarkan tugas seseorang yang tidak sama dengan jurusannya.

"Lima menit lagi boleh gak, kak? Aku masih ngantuk banget." ucap Keysha menggeliat kecil.

"Lima menit lo bisa merubah jadi lima jam. Cepet bangun, kalo gak mama yang bakal bangunin lo."

Mendengar penuturan itu, Keysha segera mendudukkan badannya dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya.

"Emang mama belum berangkat kerja?" tanya Keysha seraya mengikat asal rambut panjangnya.

"Gak tau gue, yaudah sekarang lo cepet siap-siap. Kalo gak gue tinggal lo." balas Rissa lalu meninggalkan kamar bernuansa hijau pastel itu.

Keysha menghela nafas panjangnya menatap Rissa yang keluar dari kamarnya, "Andai papa masih ada, apakah mama bakal kayak dulu lagi?" gumam Keysha yang hanya dapat dia dengar sendirian.

Lima belas menit cukup buatnya untuk mengerjakan ritual paginya sebelum berangkat sekolah dengan keadaan yang sedikit tidak baik.

"Pagi ma, pagi kak." sapa Keysha tersenyum cerah kearah Windy dan Rissa.

"Pagi. Anak gadis kok bangunnya kesiangan, ntar kalo udah gede mau jadi apa?" ucap Windy terkekeh kecil.

"Mau jadi orang yang kuat, biar bisa hadapin apapun." balas Keysha tersenyum seakan mengerti dengan ucapan sang Ibu.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang