Bagian 3 > Tokoh Menyebalkan

6.7K 841 4
                                    

Tak terasa 2 jam berlalu dari pembicaraannya dengan Putra Mahkota. Raka merasa semakin terancam begitu tau dirinya akan diasingkan.

Sebenarnya apa yang terjadi?!!! Raka menggeram marah sambil menyusuri lorong panjang. Dirinya merasa tak tahu apa-apa, tetapi dihukum yang bukan kesalahannya. Sungguh tak adil!!

Beberapa prajurit tampak berlalu melewatinya, jelas tanpa penghormatan. "Sampah," itulah anggapan semua orang, bahkan rakyatnya sekalipun.

Sampai di kamarnya yang berantakan, Raka menatap cermin. Memastikan lagi, wajahnya telah berubah. Entah kemana rambut hitam dengan model cepak miliknya. Semua sirna, berganti rambut pirang keemasan. Belum lagi tatapan sayu tampak menyedihkan dan wajah polos yang semakin menyebalkan.

Tunggu sebentar!

Sepertinya, Raka mengingat sesuatu. Belum lama ini, adiknya yang tengah hamil-Naya terlalu bersemangat menceritakan novel kesukaannya. Kisah isekai yang digilai banyak perempuan, katanya.

Dari beberapa judul, jelas adiknya paling menyukai novel romansa kejam "Dijebak Antagonis". Sungguh bod*h karakter dalam cerita itu.

Masih Raka ingat, adegan saat tokoh antagonis pria yang membunuh peran utama wanita. Dengan bod*hnya, pria itu meninggalkan bukti seperti yang diperintahkan saudaranya. Diakhir cerita, pria itu dihukum mati. Tentu saja akibat hasutan licik yang katanya peran utama pria. Menyebalkan sekali!! Entah harus sebod*h apalagi Raka menyebut peran itu.

Raka berdecak. Dirinya tak mungkin masuk ke novel itu kah?!!

Tapi begitu menatap lagi pantulan dirinya, ditambah lagi kejadian yang baru dialaminya, sekaligus kesamaan nama yang baru ia sadari. Lagi-lagi kenyataan menyadarkannya. Yaps, tentu saja ini dirinya!

Terjebak dalam tubuh pangeran ke-2, Nares Pradinata. Tokoh menyebalkan sekaligus paling bod*h yang dibencinya. Kenapa harus dia!!!

Raka menarik nafas dalam, "Tenang, Raka." Dirinya mencoba menenangkan diri.

Setelah ini, akan ada hukuman dari sang Raja. Pengasingan ke daerah perang, yang lagi-lagi akan mengancam nyawanya.

Haruskah aku mati lagi?

Raka mendengus, sepertinya ia harus mengubah alur cerita ini. Tentu saja bukan menjadi si bod*oh Nares yang mudah dimanfaatkan. Ia harus melebihi Putra Mahkota sial*n itu.

Tapi sepertinya, ia harus mengingat semua detail cerita ini terlebih dahulu. Raka menarik kursi, menenggelamkan dirinya dalam ingatan dan mulai menulis poin penting.

Mari kita hancurkan kesombongan Putra Mahkota itu! Akan Raka pastikan, senyum licik itu akan sirna.

TBC
2 hari nggak update deh kayaknya..
Akhirnya bisa update lagiii 🥳🥳
Terimakasih untuk yang sudah mampir dan voment ☺
Semoga chapter kali ini g mengecewakan ya...
See u next update
Cyaaa

Siskanaek

Dijebak ProtagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang