Pt 3

140 17 0
                                    

"Kok disini gelap deh?" Yunho mencoba mencari cahaya putih itu,tapi hasil nya nihil.

Saat asik asik nya jalan jalan,tiba tiba Yunho merasa jika dirinya terjun bebas.

"AAAAAAAAA!"

Ckraak

Duk

"Aduh,dimana lagi nih gue?"

"Dikamar adek?"

Yunho menemukan adik perempuan nya yang sedang menggambar di kertas hvs.

"Dek?"

Hening,tak ada jawaban.

Tapi tak lama setelah itu,adik nya marah marah tak jelas.

"Kakak kenapa sih? Kok lemah banget? Aku cape tau ga? Disuruh ini itu cuma buat kakak? Haha,kakak payah."

Yunho yang mendengar itu hanyalah bisa tersenyum menahan tangis nya.

Tapi Yunho tak sengaja melihat sekilas bayangan yang masuk ke dalam cahaya putih.

Yunho penasaran,itu siapa? Apakah dia sama dengan ku? Apakah aku disini tak sendirian?

Tanpa pikir panjang,Yunho pun masuk ke cahaya putih itu dengan berlari guna mengejar bayangan yang mencurigakan itu.




















"Ditempat siapa nih?"

Oke,sekarang Yunho sudah mulai terbiasa,ia agak tenang.

"Ibu kepala! Lihat! Ini nilai nya Jeong Yunho! Nilai nya parah banget!"

Yunho disana melihat ada guru wali kelas dan kepala sekolah.

"Lah iya,seharusnya dia dikeluarin ga sih? Bodoh banget? Masa 7 dikali 7 aja dia ga bisa?"

"Ehm,terserah ibu sih,tapi saya juga jadi nya bingung,sebenarnya saya juga ga peduli,tapi saya juga merasa kasihan pada nya."

"Cukup! Seperti nya Yunho memang harus dikeluarkan."

Entah bagaimana,Yunho merasakan jika telinga nya seperti tertutup sesuatu hingga ia tak bisa mendengarkan dengan jelas,selain itu juga Yunho merasakan pusing yang sangat mengganggu nya.

"ARGH! GUE KENAPA?!"

Yunho selalu memukul mukul kepala nya tapi itu percuma! Karena tangan nya di tahan oleh bayangan yang Yunho lihat tadi.

Yunho melihat bayangan itu dan betapa terkejut nya dia.

Bahwa bayangan itu adalah dirinya sendiri.

Hei apa maksud nya? Apakah ia mempunyai kembaran?

Karena tak mau mempersulit,ia tak memikirkan nya,hingga 5 detik kemudian,rasa sakit nya hilang,bahkan telinga nya sekarang bisa mendengarkan secara jelas.

Tapi,bayangan itu hilang.

Yunho bingung,kemana kah bayangan itu pergi?

"Apa dia ke cahaya putih itu ya?"

"Gue coba deh."

Pada akhirnya,Yunho masuk lagi ke cahaya putih itu.



























"Dirumah tetangga?"

Yunho lagi lagi menemukan tetangga nya yang sedang berghibah itu.

Disana juga ada beberapa anak kecil yang bermain didekat ibu ibu yang sedang berghibah itu.

"Ma! Adek main sama kak Yunho ya? Kak Yunho kan baik,ma?"

"JANGAN! DIA PENYAKITAN! Emang nya adek mau ketularan? Nanti jadi ikutan sakit dong?"

"Nggak sih,tapi adek kasihan sama kak Yunho ma! Dia selalu dijauhin loh mah!"

"Udah mama bilang,kalo jangan ya jangan! Paham ga sih?!"

Anak kecil yang terbentak itu hanya menunduk sambil mengangguk paham.

Yunho terharu,ternyata selama ini masih ada yang peduli pada nya,ya walaupun hanya anak kecil,tapi Yunho tetap merasa terharu.

Rasanya ia ingin memeluk anak kecil itu,tapi tak bisa! Malah tembus.

Yang dilakukan Yunho hanyalah menangis terharu.

Sreet

"Ayo pergi,supaya kamu bisa keluar!"

Bayangan itu muncul lagi dan menarik tangan Yunho untuk masuk ke cahaya putih yang jauh ada disana.

























Tempat berubah lagi,kali ini ia ada di rumah teman seangkatan nya.

"Woong,lu waktu itu pernah nabrak si Yunho ya?" tanya Keonhee.

"Iya,gue waktu itu ga sengaja."

"Terus dia nya gimana?"

"Ya gitu,tiba tiba nangis kek bocil."

"Beneran? Hahahaha!"

Oh ayolah,Yunho berusaha untuk menulikan telinga nya,tapi ia tak bisa.

Itu semua masuk kedalam kuping nya dan tersimpan begitu saja.

Lebih parah nya lagi,omongan omongan buruk yang orang lain berikan ke Yunho itu selalu teringat oleh Yunho bak rekaman ulang.





















Oke,lanjut.

"Semoga bukan temen deket gue ya?"

Eits,lagi dan lagi nasib baik tak berpihak padanya.

"Joong! Liat deh! Cara foto nya si Yunho!"

Hongjoong yang sedang asik menonton tv pun melihat handphone Seonghwa.

"Haha,entahlah gw juga ga ngerti sama dia."

"Norak banget ga sih?"

Hongjoong hanya mengendikkan (?) bahu nya sambil terkekeh kecil.

Kali ini Yunho bungkam,tak akan berkomentar,dirinya memang-

Ah sudahlah.

Yunho lebih baik pergi mencari tahu lagi.


























Yunho berjalan ke arah cahaya putih dengan santai nya,tapi tiba tiba cahaya putih itu menjauh dari nya dan latar dari tempat ia berjalan adalah di aula sekolahnya.

Semua teman teman seangkatan nya memandang Yunho dan menertawakan nya.

Awalnya Yunho santai,tapi semakin lama,cahaya putih itu menjauh dan suara tawaan dari teman teman nya itu semakin kerasa dan dapat memekik telinga nya.

"TOLONG! BERHENTI! AKH!"

Seiring dengan teriakan Yunho,tawaan itu semakin menjadi jadi dan membuat Yunho pusing lagi dan lagi.

Yunho tak tahan,ia ingin segera keluar dan berharap jika ini semua hanyalah mimpi.

Suara tawaan itu bertahan lama,saking lama nya...

















Yunho menjadi pingsan ditempat.

















Tbc.

Terjebak || Yunho ATEEZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang