Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♪ Film Out - BTS ♪ Life Goes On - BTS
20. SNOW ❄️
Es setebal kira-kira empat puluh sentimeter membentang luas menutupi permukaan laut Irvetta.
Di bawah es, di kedalaman ratusan sampai ribuan meter, air tetap ada dan lebih hangat dari pada bagian luarnya.
Bila dilihat dari jarak dekat, es tersebut berbeda dengan es biasa. Kita akan merasakan teksturnya yang licin di bagian luar, tetapi bagian dalamnya terdapat banyak kristal cantik berdiameter sangat mungil. Kristal-kristal itu mengeluarkan cahaya tipis yang begitu samar.
Es ini sangat kokoh sehingga tidak bisa dipecahkan oleh alat sekeras apapun. Selain itu, esnya juga sulit dilelehkan, termasuk menggunakan sesuatu berbahan panas.
Karenanya, setiap makhluk yang hidup di Malverone—bahkan negara tetangga—, harus bersiap melewati badai salju yang kemungkinan berlangsung hingga beberapa waktu ke depan.
Hal ini bisa dicegah bila es segera leleh dalam waktu dekat.
Pertanyaannya, siapa yang mampu melelehkan es itu sesegera mungkin?
Saat ini Atlanna terkunci di dalam laut yang membekukan tubuhnya secara menyeluruh. Dia tidak bisa bergerak, tak bisa bernapas, tidak bisa melihat apapun.
Singkatnya, Atlanna 'mati'.
Bola mata emas itu seharusnya terang, sekarang warnanya telah redup. Kulitnya putih dan dingin sebagaimana patung es digambarkan. Dia berada tidak terlalu jauh dari permukaan karena ketika ia berenang malam itu, seketika badannya kaku sehingga Atlanna tak sanggup menyelam jauh.
Es yang menutupi laut Irvetta berasal dari Atlanna. Es itu semula muncul dari tubuhnya yang membeku. Dalam hitungan singkat berupa detik, es menjalar ke atas membentuk gunung dalam posisi terbalik. Atlanna di ujung bawah, sedangkan kaki gunung berada di atas yakni permukaan laut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tangan kanannya mengarah ke atas seakan-akan Atlanna ingin naik ke sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
