28. Ayah dan Anak

13.7K 1.6K 66
                                    

Keadaan dalam perusahaan Mark begitu tenang pagi itu. Para karyawan belum sepenuhnya memenuhi meja kerjanya. Hanya beberapa yang duduk dan membaca berkas-berkas yang akan mereka perbaiki.

Dari pintu masuk, Mark berjalan bersama Seungmin di belakangnya. Dia melihat ke seluruh meja karyawannya. Dia mengerutkan keningnya dan bertanya dengan wajah dan suara yang datar.

"Kemana yang lain?"

Beberapa orang yang berada di sana berdiri dengan tergesa-gesa ketika mereka baru menyadari kehadiran Mark. Winter yang berdiri beberapa meter di depan Mark, bergerak maju dan menunduk, memberi penghormatan.

"Mungkin masih dalam perjalanan, Tuan Mark."

Winter merasa tubuhnya bergetar karena tatapan Mark yang rendah dan tajam. Auranya begitu dingin dan berat seperti dia adalah orang yang berbeda. Winter terus menunduk, menunggu reaksi Mark.

"Adakan rapat sebelum makan siang. Katakan pada semua yang bekerja di sini. Termasuk cleaning service."

Mark pergi setelah dia mengatakan kalimat panjang dan memerintah. Seungmin mengikuti dari belakang dan menutup pintu ketika mereka telah berada di dalam.

Meja Mark terlihat bersih daripada sebelumnya. Berkas-berkas yang menumpuk telah dia bereskan dan dia bagikan kepada karyawannya. Seungmin berdiri di depan meja Mark. Menunggu arahan selanjutnya.

"Mulai hari ini, berhenti bekerja padaku. Kembali pada pri ... hah ... kembali pada Ayah."

Mark berkata. Tangannya menunjuk-nunjuk ke arah Seungmin.

"Maaf, Tuan. Saya tidak bisa. Karena Tuan Lee ingin saya menjaga Anda."

Seungmin berbicara sambil menunduk. Dia berkata dengan tenang meski Mark melihatnya dengan sorot dingin.

"Menjagaku dari apa?" Seungmin mengangkat matanya, dia tidak bisa menjawab.

"Umurmu hanya beberapa tahun di bawah ayahku. Kau belum menikah karena sibuk mengikutiku."

Mark memutar kursinya, membelakangi Seungmin. "Katakan padanya, aku tidak mau kau bekerja padaku. Carilah istri dan miliki beberapa anak."

Seungmin tak bisa kembali membantah dan hanya bisa mengangguk, lalu meminta izin untuk undur diri.

Ketika Seungmin keluar dari perusahaan Mark, dia berjalan menuju parkir dan menelepon ayah Mark yang berada di Kanada.

Dering ponsel terdengar, butuh tiga kali Seungmin memanggil, barulah Tuan Lee menjawabnya.

"Ada apa?"

Seungmin berdehem sebelum menjawab. "Maaf, Tuan. Tuan Mark mengatakan bahwa dia tidak ingin saya bekerja padanya."

"Kenapa begitu?" tanyanya dengan cepat.

"Tuan Mark mengatakan jika dia tak suka."

"Kenapa dia baru mengatakannya sekarang? Tunggu .. apa dia terlihat berbeda?"

Seungmin mengangguk. "Ya, Tuan. Sejak dia sadar dari pingsannya, Tuan Mark bersikap seperti bukan dirinya. Dia menjadi lebih dingin pada saya dan berbicara singkat."

Tak ada tanggapan dari seberang sana. Seungmin melihat layar ponselnya, memastikan bahwa mereka masih terhubung.

"Perhatikan dia dari jauh. Laporkan padaku apa saja yang aneh darinya."

Seungmin kembali mengangguk dan mematikan ponselnya. Dia masuk ke dalam mobilnya dan membawanya menuju apartemen miliknya yang berada satu lantai di bawah Mark.

The Twins' Obsession | MARKHYUCK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang