Sahabat Mas Pacar Pt. 1

1.6K 186 0
                                    

Aku menghela napas lelah, lagi dan lagi Mas Taeyong melakukan hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menghela napas lelah, lagi dan lagi Mas Taeyong melakukan hal itu. Sebenarnya aku ini tunangan siapa? Dia atau Jaehyun? Sudah berkali-kali dia meminta temannya itu untuk menjemputku.

"Terus saja lakukan itu, aku ini tunangan Jaehyun atau Taeyong sih?" monologku kesal.

"Sudah kesalnya?" tanya seseorang. Aku melirik ke arah orang tersebut dan mendapati Jaehyun yang sudah berdiri di hadapanku.

Secepat itukah dia sampai?

"Aku memang sudah berada di sekitaran sini, jadi jangan merasa heran kalau aku ada sampai di hadapanmu dengan cepat."

Aku mendecih pelan membalas ucapan Jaehyun, sejujurnya aku tidak suka jika dia menjemputku terus-menerus. Sesibuk apa sih Mas Taeyong hingga meminta sahabatnya untuk menjemputku?

Padahal aku tidak perlu dijemput. Aku bisa menggunakan kendaraan umum dibanding harus pulang bersama dengan Jaehyun.

"Aku sedikit heran, mengapa kamu selalu ada waktu untuk menjemputku? Apa kamu tidak sibuk seperti tunanganku?"

"Lalu mengapa masih dilanjutkan?" tanyanya.

"Maksudmu?" tanyaku menatap matanya. Aku tak mengerti maksud tujuan Jaehyun berbicara seperti itu kepadaku. Senyuman terbit dari bibirnya bukan senyum manis melainkan senyum menyeramkan yang tidak pernah aku lihat sebelumnya.

"Mengapa masih bertahan dengan hubunganmu yang sekarang, hum?"

"Jae, aku tidak mengerti apa maksud kamu berbicara seperti itu. Kamu itu sahabat tunanganku. Kamu sudah melewati batas."

"Y/N, kurasa kamu tidak bodoh untuk menangkap sinyal dariku."

Aku mengerutkan kening, apalagi yang akan dia katakan. Jaehyun berjalan cepat ke arahku kemudian menghimpit tubuhku hingga aku terbentur dinding yang ada di belakang tubuhku.

Sialan, apa-apaan ini?

"Dengar, aku buat semua hal menjadi mudah. Tinggalkan Taeyong dan jadilah milikku," ucapnya tegas.

Aku mengepalkan tangan bersiap untuk mendorong tubuhnya menjauh. Nyatanya kekuatan Jaehyun lebih besar dariku.

Rasanya sakit pada pergelangan tanganku saat Jaehyun menarik paksa lenganku dengan kasar. "Aku tidak main-main dengan ucapanku. Tinggalkan Taeyong atau aku sendiri yang akan menjauhkannya darimu. Kamu bisa memilih."

"What the shit you are? He's your bestfriend Jae! Get of my back now! Go away from me."

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang