Garis Takdir [END]

08 || Bunda

Haiii...

Happy reading bebifrend<3

--||--

"Lo ngapain disini?" seru seseorang dari belakang Keysha.

"Lo?"

"Ngapain?" ulang orang itu lagi bertanya.

"Lo punya mata kan?" semprot Keysha kepada Akra.

Dia Akra Stevandra, ketua osis SMA Taruna Nusantara. Akra termasuk dalam jajaran the most wanted yang memiliki banyak pengagum. Akra terkenal dengan sebutan si pendiam yang memiliki otak pintar nan cerdas.

Akra hanya menghela nafas dan mendudukkan tubuhnya didepan Keysha. Membuat Kesysha mendengus sebal.

"Ngapain lo?" tanya Keysha mengerutkan keningnya.

"Lo punya mata kan?" sahut Akra seperti ucapan Keysha tadi.

"Tempat duduk yang lain masih pada kosong, ngapain duduk disini sih?"

Akra melihat sekitarnya, benar tempat duduk yang lain belum ditempati tapi dirinya hanya ingin duduk di kursi depan Keysha. Gimana dong?

"Lo makan mie sebanyak ini?" heran Akra melihat dua cup pop mie yang sudah kosong.

"Kenapa? Masalah buat lo?" sewot Keysha melipat kedua tangannya diatas dada.

Akra berdehem."Gak sih," Akra menatap Keysha lama. Dari raut wajahnya gadis itu baru habis menangis, terlihat dari matanya yang sembab dan tatapan Keysha yang berbeda dari biasanya.

"Lo lagi ada masalah ya?" Akra akhirnya bertanya. Membuat Keysha sontak mengalihkan pandangannya.

"Soal Ga-"

"Gak, jangan sok tau deh." potong Keysha cepat.

Akra mengangkat bahunya acuh, "Kirain."

"Lo kenapa bisa disini?" kini giliran Keysha yang bertanya.

"Serah gue lah. Ini kan tempat umum." balas Akra santai.

Keysha memutar matanya malas. Dia melupakan bahwa cowok yang di depannya ini memiliki kebiasaan irit bicara dan suka blak-blakkan. Bisa dibilang Keysha dan Akra cukup saling mengenal, mereka seangkatan tapi bedanya Akra berada di kelas unggulan.

"Lo udah liat acara tahunan disekolah?" tanya Keysha mencari topik pembahasan yang lain.

Akra mengangguk kecil, "Udah."