03

9 1 0
                                    

(Pov : Rio)

matahari mulai menampakkan wujudnya di pagi hari, sinarnya sangat menusuk mataku.

"Tuan Rio, tidak sekolah dulu? ini sudah pukul 06.45, nanti terlambat lo!" teriak Bi Atik dari sebalik pintu

mataku terbuka lebar. Aku kangsung meraih ponselku di meja dan melihat jam

"WHAT!!!! KENAPA GAK BANGUNIN DARI TADI!!!!"

aku loncat dari tempat tidurku dan mengambil seragam di lemari, lalu turun kebawah untuk bergegas mandi. kulihat Nenek sedang duduk bersantai menikmati secangkir teh di meja makan sambil menonton tv

"Nenek, kenapa gak bangunin sih?" ucapku kesal

"berkali kali Nenek panggil sampek serak, gak bangun bangun" jawab nenek

"yahh Nenek, aku telat dongg... Kak Alex sama Kak Dion pasti udah duluan"

"mereka nungguin kamu, kelamaan akhirnya duluan dianter Mas Yosua. buruan mandi sana, Nenek telpon Mas Yosua biar cepet balik"

aku langsung ke kamar mandi terburu buru dan segera menyiram tubuhku dengan air di bak

jebarrrrr jeburrrrrr

tak kupedulikan betapa dinginnya air yang membasahi tubuhku, lalu kugosokkan sabun ke seluruh badanku. Yang terpenting sekarang adalah memangkas waktu agar tak terlambat ke sekolah, walaupun percuma sih. Tetep aja bakalan telat

setelah mandi dan berganti baju, aku langsung memakai tas dan memasukkan buku kedalam tas. Semua buku kumasukan tanpa melihat jadwal hari ini, males banget kudu ngeliatin jadwal, bodo amat. Aku wes pinter hehehe

lalu aku menuju ke meja makan. Dengan tergesa gesa aku langsung melahap kedua potong roti hingga habis, lalu menenggak segelas susu yang disiapkan Bi Atik untukku

tiga menit berlalu, Mas Yosua datang dengan mobil hitam yang biasa dipakai untuk mengantarku ke sekolah

aku mencium kedua pipi Nenekku dan menyalimi tangannya

"Nek, aku berangkat dulu"

lalu aku berlari menuju Mas Yosua yang menunggu di depan gerbang.

"Mas, buruannn keburu telat!"

Mas Yosua menyalakan mobil dan menancap gas. Ia melajukan mobil dengan kecepatan standar

"Mas, bisa cepet gak? Rio kebulu telat nih" ucapku khawatir

"sabar Tuan, ini masih agak macet"

aishhh dahlah pasrah aja Yo, cepet enggak pasti telat nih. Mana Wali Kelas baru dateng sekarang lagi, alamat dicap murid gabener pasti. Tapi emang iyasih, aku kan murid ternakal disekolah wkwkwkwk

saat Mas Yosua hendak ngebut, tak sengaja ada ibu ibu nyabrang sembarangan hingga Mas Yosua spontan menginjak rem. Ya udah pasti lah ya, karena aku duduk dibelakang tanpa sabuk pengaman, badanku terdorong ke depan hingga membentur kursi depan.

"ati ati nak, ojok ngebut! (hati hati nak, jangan ngebut)" teriak ibu itu

"Tuan! Tuan gak papa?" tanya Mas Yosua

"anjing! uwes ngerti aku koyok ngene sek takon gak popo?! (anjing! udah tahu aku seperti ini masih tanya gak papa?!)" ucapku dengan kesal

Mas Yosua hanya tertawa kecil. pertanyaannya sangat tidak membantu sama sekali, gak lucu. lalu aku kembali ke posisiku semula dan duduk dengan memakai sabuk pengaman

"lain kali sabuk pengaman jangan lupa dipakai Tuan"

Plakk!!

kugeplak kepala Mas Yosua hingga terdengar bunyi nyaring, statisfying sekali bunyinya

Nice To Meet You! [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang