0.1

1.8K 242 38
                                    

Hari ini terhitung sudah 7 bulan hana dan sunoo berstatus sebagai suami dan istri, sebenarnya tidak banyak yang berubah di antara keduanya di status mereka yang baru ini

Hanya saja beberapa hal yang dulu jarang pernah terjadi belakangan ini sering terjadi, seperti tidur bersama contohnya. Dan juga Sunoo yang makin makin manja sama hana.

Setelah menikah mereka berdua memutuskan untuk tinggal berdua, di apartemen milik mereka, alasannya karena tempat kerja sunoo dan apartemen itu lumayan dekat jadi mereka memilih untuk tinggal disana saja.

"Sayang, liat dasi aku yang warna abu abu gak?"

Hana yang saat itu sedang memasak sarapan di dapur menoleh sekilas ke arah sunoo, "Ada di atas kasur, tadi kan dah aku siapin. Gak keliatan emang?"

"Masa iya? Kok aku gak liat ya tadi?"

"Cek lagi. Udah aku taruh sana kok, kalau udah langsung kesini lagi, sarapannya udah siap"

Sunoo mengangguk, langsung kembali lagi ke kamar untuk mengecek keberadaan dasi yang katanya hana udah di siapin di atas kasur, sedangkan hana sibuk nata makanannya di atas meja sambil nungguin sunoo balik lagi dari kamar.

Gak lama, sunoo udah keluar dan nyamperin hana di meja makan, udah pakai dasi yang dia cari tadi.

"Tuh kan, beneran ada di atas kasur kan?" Tanya hana, sunoo meringis sambil mengangguk beberapa kali.

"Iya, ketutupan selimut tadi, jadinya ga kelihatan."

"Hmm, yaudah ayo sarapan sini."

Sunoo duduk di samping hana, liatin cewek di sampingnya yang lagi ambilin segala macam sayur dan lauk buat dirinya kagum, masih sedikit gak nyangka kalau hana udah jadi istrinya sekarang ini.

Tangannya terulur buat ngusak rambutnya hana sekilas, langsung dapat respon tolehan dari hana.

"Kenapa?"

Sunoo menggeleng, "gapapa, gemes aja hehe, hana-ku pinter banget jadi istri"

"Idih? Ada ada aja deh kamu, udah ini makan buruan, nanti telat loh.."

"Makasih istriku~" sunoo mengusak sekali lagi rambut hana.

Hana cuma geleng-geleng aja, padahal pernikahan mereka udah terbilang cukup lama tapi sikap sunoo masih aja kayak gini setiap harinya.

Hana yang tadinya juga ikutan makan sarapan berhenti ngunyah sebentar, dia keinget sesuatu.

"Oh iya lupa, nu aku siang nanti mau ke rumah mamah, boleh gak?"

"Hm? Boleh kok, emangnya mau ada acara apa? Tumben banget kesana siang, biasanya bareng aku kan?"

"Enggak, gaada apa apa, cuma... pengen aja hehe, boleh kan?"

"Iya boleh, tapi nanti pulangnya tungguin aku jemput aja ya? Aku gak lembur hari ini jadi mungkin sore aku udah bisa pulang." Hana lantas mengangguk, senyum tipis terukir di wajahnya karena sunoo memperbolehkannya untuk pergi ke rumah mamah sendiri.

Pasalnya, kalau aja sunoo tadi gak bolehin ataupun kepo sama alasan hana kesana, bisa bisa hana mati kutu karena bingung mau jawab apa. Hana agak malu sama topik pembicaraan ini, apalagi dia belum pasti sama apa yang dia rasain jadi hana mau memastikan terlebih dahulu.

"Aku udah selesai, aku berangkat ya?" Ucap sunoo yang baru aja selesaiin makannya.

Hana di sampingnya noleh, lalu berdiri buat ambilin tas sunoo yang udah dia siapin. Benerin bajunya sunoo yang belum sepenuhnya rapi terus anterin suaminya itu sampai di depan pintu apartemen.

ii. still the same ; sunoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang