ETERNAL MAJESTY : The Mystery Of Scarlet Marguerite

Part 74. Ingin Kembali

🌼ETERNAL MAJESTY🌼

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

"Selamat menikmati hidangannya" Kata Changsub dengan ramah kepada pelanggan

Sebelum ia pergi dari tempat itu ia mencoba menghitung tinggal berapa meja yang terisi "tinggal 3 lagi setelah itu kita tutup yes" serunya

Matanya melihat Ilhoon yang sedang mencoba mengangkat tempat sampah namun Sungjae datang dan berkata "biar aku yang angkat hyung cuci piring saja" ucap Sungjae yang melihat Ilhoon susah payah

Changsub tertawa "hahaha Ilhoon ah pasti dikehidupan lalu kau adalah rakyat jelata"ejeknya

"Dan aku adalah Jeonha yang suka menindasmu" lanjutnya bangga

"Kalau begitu kau akan dikenal Jeonha yang jahat haha" ejek Ilhoon balik

"Enak saja,tentu aku Jeonha yang bijaksana"

"Dari mananya" sahut Hyunsik yang masih membersihkan Pauntry

"Tentu aku Jeonha nya bodoh,kau lihat aku disini boss kalian jadi aku adalah Jeonha dan kalian hanyalah pesuruhku" tukas Eunkwang yang datang tiba tiba

"Terkadang semua berbanding terbalik hyung jadi jangan kepedean dulu" ketus Changsub

Hyunsik hanya menggelengkan kepalanya dan bergumam "mulai lagi"

"Setelah cerita Sooyoung,aku penasaran apakah mungkin aku dulunya juga ada di era Joseon sebagai panglima dan berenkarnasi menjadi pelayan" kata Ilhoon sambil mengelus dagunya

"Panglima dari mana kurus begini" ejek Changsub lagi

Ilhoon menatap Changsub kesal "kau juga,Jeonha gembul begini" seraya menepuk pelan pipi Changsub

Sungjae masuk dari pintu belakang sehabis membuang sampah,ia tidak terlalu mempedulikan khayalan teman temannya,ia memilih sibuk membersihkan dapur.

Ilhoon terlihat masuk dan mulai mencuci piring,kini terdengar tinggal suara Changsub dan Eunkwang yang masih memperdebatkan siapakah dari mereka yang Jeonha.

Sungjae tersenyum tipis mendengar teman temannya,ia bersyukur bertemu dengan mereka yang mau menerima dirinya dan masa lalunya.

Tiba tiba piring ditangannya jatuh saat ia kembali merasakan sakit kutukan itu,piring itu jatuh hingga pecah membuat teman temannya berbalik kearahnya

"Sungjae ah kau tak apa?" Tanya Hyunsik khawatir

Sungjae tak menjawab ia membungkuk dan menekan dadanya yang sakit,ia tidak boleh sakit dihadapan teman temannya ia mencoba berusaha melangkah "aku-aa!" Ia tidak bisa berbicara lagi

Ilhoon dan Hyunsik yang kaget segera menahan tubuh Sungjae saat tubuhnya hampir saja jatuh "apa yang terjadi?" Tanya Changsub dan Eunkwang

Sungjae memukul dadanya rasanya nyawanya akan putus,tangannya bergetar dan keringat dingin,nafasnya berat dan sakitnya makin hari makin parah.mereka akhirnya membantu Sungjae untuk masuk keruangan istirahat milik Eunkwang.

Sungjae dibaringkan dikasur kecil milik Eunkwang,Sungjae terus meringis dan berguling dikasur itu karena tidak sanggup menahan sakitnya.

"Apa kita bawa dia kerumah sakit saja?" Ucap Hyunsik

"Aku akan menghubungi Sooyoung" Ilhoon mengambil ponselnya

"Jangan!" Tolak Sungjae
Ilhoon langsung berhenti

"Kumohon jangan beritahu dia soal ini"ucap Sungjae terbatah batah

"Tapi kau sakit Sungjae!" tegas Ilhoon yang begitu khawatir

Eunkwang menghentikan Ilhoon "syutt biarkan Sungjae istirahat"

"Tapi Hyung?"

"Dengarkan dia,dia tahu apa yang harus dia lakukan" lanjut Eunkwang seraya mencoba mengusir mereka dengan tangannya

Mereka mengikuti perintah Eunkwang dengan membiarkan Sungjae istirahat disana.

*****

Sooyoung berlari menuju perbukitan melewati hamparan hamparan bunga yang bertebaran disana kemudian masuk digua gelap yang didepannya ada papan bertuliskan "Dilarang Masuk"

Dengan layar handphonenya ia kembali masuk di gua gelap itu untuk bertemu dengan petapa yang selama ini telah membantunya.

"Petapa!" Panggil Sooyoung

"Petapa kau dimana aku Sooyoung" panggilnya lagi

Ia kini mendengar suara tawa dikeheningan gua itu ia tahu jika Peniel akan datang.

"Senang bertemu anda kembali Gongju mama" bungkuk Peniel yang kini telah berada dihadapan Sooyoung

Tanpa menunggu waktu lama ia berkata "aku ingin kembali kemasa lalu"

Peniel menatap Sooyoung " anda bersungguh sungguh?"

"Tentu aku bersungguh sungguh" yakin Sooyoung

Peniel terdiam begitu lama membuat Sooyoung makin khawatir "petapa jika aku tidak kembali maka Sungjae akan lenyap aku tidak ingin kejadian sama terulang kembali...kumohon..." pinta Sooyoung mencoba meyakinkan Peniel

"Tapi Gongju,bisa saja anda yang akan lenyap jika kembali kesana" ujar Peniel

"Apa aku harus melakukan kesalahan yang sama?..aku sudah begitu bersalah pada Sungjae dan jalan satu satunya untuk menebus kesalahanku adalah menyelamatkannya..kumohon tolong aku petapa?" Sooyoung menangis dan kini berlutut pada Peniel

Peniel cepat cepat duduk mengikuti Sooyoung "jangan berlutut padaku Gongju" ucapnya

Peniel menatap Sooyoung yang terus menangis.
"Pikirkan kembali Gongju,ini bukanlah hanya kembali kemasa lalu tapi anda juga akan berjuang disana bisa bisa anda terbunuh jika mencoba memperbaiki nama yang memang sudah rusak"jelas Peniel

"Belum lagi kekuatanku yang hanya bisa dipakai 6 hari saja,jika lebih dari itu bisa bisa anda terperangkap kembali di zaman itu" sambungnya.

"Bukankah saat aku kembali waktu dizaman ini dan zaman dulu jauh berbeda,seperti saat aku melihat masa lalu Sungjae,aku merasa bertahun tahun namun saat kembali kesini ternyata aku hanya tertidur 3 jam saja" jelas Sooyoung

"Ini beda Gongju,saat itukan Gongju hanya melihat dan tidak berperan tapi kali ini anda juga akan menjadi bagian dari zaman itu"

"Apakah Gongju bisa mengubah sejarah hanya dalam 6 hari?" Tanya Peniel

Sooyoung terdiam,itu benar mana mungkin ia bisa mengubah semuanya dalam 6 hari saja "keputusan anda akan mengubah takdir masa depan Gongju,begitu banyak resikonya apa anda sanggup?" Tanya Peniel

Sooyoung berpikir apa yang bisa ia lakukan dalam waktu 6 hari ,apakah ia sanggup kembali kesana dan memulai semuanya.

"Berpikirlah dengan matang Gongju,pikirkan semua hal baik dan buruknya jika anda kembali kesana dan juga pikirkanlah resiko berat yang saya bilang tadi"

"Baiklah aku akan berpikir dan mempersiapkan diri" ucapnya bangkit

Setelah pembicaraannya dengan Peniel,Sooyoung kembali kerumahnya,ia akan tetap kembali kemasa lalu namun ia harus mempersiapkan semuanya secara matang.

Ia juga harus cepat karena ia tidak tahu sampai kapan Sungjae akan bertahan.