29. Dulu Yang Mana?

10.2K 1.6K 133
                                    

Sebulan berlalu dengan cepat. Orang-orang juga berubah dengan cepat. Ada yang semakin baik dan ada juga yang semakin memburuk.

Haechan terus memperhatikan wajah Mark. Tak ada yang berubah dari bentuk fisiknya, tapi Haechan merasa Mark berbeda sejak mereka telah bersama.

Dulu, Mark sering bertanya banyak hal padanya. Memberikan perhatian lebih dan menunjukkan rasa cintanya secara terang-terangan. Akan tetapi, Haechan merasa semua hal itu telah menghilang dari diri Mark. Tak ada perbincangan panjang lebar maupun perhatian yang besar. Haechan merasa tak nyaman dengan Mark yang sekarang.

"Ada apa?" tanya Mark ketika Haechan mengetuk ujung jarinya di bahu Mark yang sedang membaca dokumen.

"Aku dipanggil oleh Sungchan."

"Lalu?"

"Tunggu sebentar di sini."

Mark tidak memberi jawaban. Dia melihat ke belakang dan mendapati Sungchan sedang melihat ke arah mereka. Tangannya melambai memanggil Haechan.

"Hm."

Setelah mendengar jawaban Mark, meski hanya sekadar gumaman. Haechan memberikan senyumnya dan pergi menuju Sungchan. Mereka membicarakan tentang Jaemin yang akan kembali selama beberapa hari ke depan sebelum dia akan pergi lagi.

Ketika sedang berbicara bersama Sungchan, ponsel Haechan bergetar. Dia meminta Sungchan untuk berhenti berbicara sebentar dan memeriksa ponselnya.

Itu adalah Renjun yang mengatakan bahwa dirinya akan tiba di restoran tak lama lagi.

Haechan mengambil notesnya dan menulis beberapa kata di sana kemudian menunjukkannya pada Sungchan.

"Temanku akan datang sebentar lagi. Aku akan menemuinya dulu. Kita akan berbicara lagi nanti."

Sungchan membaca tulisan Haechan, kemudian dia mengangguk dan tersenyum. Lalu dia kembali berdiri di kasir karena ada orang yang ingin membayar.

Tak lama setelah Renjun mengirim pesan, lelaki itu tiba di restoran.

"Haechan."

Renjun memeluk Haechan dengan erat. Karena kesibukan masing-masing, mereka jadi jarang bertemu.

Haechan membawa Renjun ke tempat di mana dia dan Mark tadi duduk bersama. Mark melihat kedatangan Renjun sekilas, kemudian kembali sibuk dengan kegiatannya.

Renjun memperhatikan Mark yang tampak berbeda sejak terakhir kali mereka bertemu. Namun, Renjun tak terlalu memikirkannya karena Haechan mulai menulis di notes yang biasa dia bawa.

Mereka berbincang bersama, sesekali Renjun akan melirik ke arah Mark yang sama sekali tak terganggu dengan kehadirannya. Akan tetapi, jika Sungchan muncul, Mark langsung memasang wajah dingin dan merasa terganggu.

Beberapa hari setelahnya, Haechan mulai semakin tak nyaman berada di dekat Mark. Tiap kali mereka berdua, Mark seperti mengabaikannya dan sibuk dengan dirinya sendiri. Semakin lama Mark semakin bersikap dingin padanya.

"Kenapa melamun?" tanya Mark.

Mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju perusahaan Mark. Hari ini, Haechan meminta izin untuk menemani Mark seharian. Sebenarnya, Haechan tidak ingin melakukannya, tetapi Mark memaksa dirinya dengan aura gelap yang dia keluarkan. Membuat Haechan seketika menjadi takut dan menuruti perintahnya.

"Tidak ada."

Mark melihat ke arah Haechan sebentar sebelum dia kembali fokus menyetir.

"Katakan. Jangan diam."

The Twins' Obsession | MARKHYUCK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang