25. Ingin Melepas Rasa

87.5K 14.8K 66K
                                    

DOUBLE UP! (lagi)

follow instagram kami:
@alaiaesthetic
@langitshaka
@alaianarelle
@atlannaishakar
@ragascahaya
@nyxreaperr
@moonstarvx
@radenchedid (author)

follow tiktok:
@radenze
@langitshakaa (2nd)

⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀
hai babygeng, bosen ngak aku muncul mulu 🙉

absen sesuai nama panggilan kamu!
me: Nana

✨ absen sesuai nama panggilan kamu! ✨me: Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

25. INGIN MELEPAS RASA

Suara dari tabrakan bus dengan halte membuat beberapa warga sekitar berdatangan. Aishakar tak kepikiran untuk menepikan mobil, ia hanya keluar dan jalan ke tempat kejadian.

Baru sampai di tengah jalan, lututnya seketika lemas ketika Flowy lari-lari dan bulu putihnya berhias banyak bercak darah. Flowy berlarian sambil menggonggong seperti minta bantuan karena terjadi sesuatu pada pemiliknya.

"ALE!" Aishakar menghardik keras dan berlari dengan mata perih.

Segelintir orang yang awalnya penasaran akan apa yang terjadi, mendadak mereka mundur dan ada juga yang buang muka karena korban tabrakan itu teramat mengenaskan dengan darah bersimbah menggenangi tubuhnya.

Tak sedikit dari mereka membekap mulut dan memegang dada sebagai gerakan refleks melihat sesuatu yang mengerikan tepat di depan mata.

Aishakar syok. Langkahnya membawa dia makin mendekati bus sekaligus korban itu. Ia berhenti di belakang bus sebelum melongok ke posisi korban.

"Meninggal?"

"Apa dia masih hidup?"

"Gimana bisa hidup kalau kepalanya pecah."

"Ya Tuhan."

Seketika pedih di mata bertambah parah. Aishakar kehilangan akal, dia mati rasa. Melihat ekspresi orang-orang itu semakin membuatnya mau teriak.

"Flowy!" Suara itu membulatkan mata Aishakar.

Maka Aishakar bergeser dan air matanya tidak jadi jatuh. Sebanyak tiga orang yang diyakini adalah tetangga Ale sedang membantu Ale beranjak dari posisi awal, yaitu tersungkur di atas aspal.

Ia cepat-cepat mendatangi perempuan itu tanpa mau melirik manusia yang terlindas bus. Tangan Aishakar masih gemetaran karena tadi mobilnya juga nyaris dihantam kendaraan besar tersebut.

Aishakar begitu lega mengetahui darah itu bukan milik Ale. Nyatanya, korban bus ugal-ugalan merupakan seorang perempuan yang kebetulan sedang berjalan ke halte. Kalau tadi Aishakar tak hanya fokus menatap Ale dari kejauhan, mungkin dia akan menyadari ada orang lain di sekitar Ale.

ALAÏA 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang