Irene tengah mengusap keringatnya dengan handuk kecil sambil berjalan ke arah parkiran,ya hari ini dia berkunjung ke gym untuk berolahraga.
Dari kejauhan dia melihat orang yang tak asing ,ia mendengus pelan.
"Kenapa lagi dengan orang itu... " Desis pelan lalu datang menghampiri orang yang tengah duduk di atas mobilnya.
"Woow... Apa lo meliburkan diri ? " Ucap orang itu sambil turun dari mobil Irene.
"Jika Lo kesini mau olahraga ,ngapain Lo ga segera masuk? " Tanya Irene benar tidak ingin menjawab pertanyaan perempuan di depannya.
"That excellent idea... Tapi gue mau nunggu Lo dulu" membuat Irene merotasikan matanya.
"Gimana kalau olahraga di dalam sini? " Jempol perempuan itu menunjuk ke dalam mobil Irene,membuat Irene mendelik.
"Cukup ya Kim seulgi... Jika Lo mau olahraga silahkan dan minggir lah gue harus pulang." Ucap Irene mendesis,ia tidak habis pikir dengan pikiran kotor seulgi saat ini.
"Hey... Gue menawarkan "
"Yah ? Oke.. lalu kenapa Lo ga masuk? Setelah itu gue bakal telfon polisi dan laporin Lo atas tuduhan tindakan pelecehan seksual" ucap Irene menaikan alisnya.
"Bagus.. gue emang ga pernah berharap lebih sama Lo" ucap seulgi ,Irene menulikan pendengaran nya,lalu masuk ke dalam mobil sedan merah itu.
"Sebenarnya gue denger kalau Lo di jodohin lagi gara gara papah Lo tau kalau kita pacaran"
"Kita ga pacaran Seul... " Irene merotasikan mata nya
"Ya kan orang yang kemarin di tempat dinner tau nya kalau kita beneran pacaran.
"Huh? Keluarga Lo tuh udah ratusan kali nyuruh Lo kencan buta ren,dan Lo ga bisa nolak hanya karena Lo jaga image ," seulgi memegang kepalanya .
"Dan gue ga masalah tuh, karena pada akhirnya Mereka bakal gagal dapetin gue."
"Ah .. tapi gue yakin nih bakal merepotkan sih... " Ucap seulgi
"Ya... Tapi kayanya ga semerepotkan itu di banding Lo yang cuma bucin sama Karina." Ucap seulgi di hadiahi tatapan tajam,dengan aura muka yang dingin.
"Ohoh.. okey... Maafin gue dong.."
"Tapi gue kali ini serius Rene... Gue bakal jagain Lo...jadi menikahlah sama gue"
"GILA" desis Irene ,sudah cukup dia mabuk dulu hingga tidur dengan orang yang berdiri di luar mobilnya, Irene menyalakan mobilnya bersiap untuk menekan pedal mobilnya.
"Wait! ... I LOVE YOU 3 MILION" Irene hanya merotasikan matanya lalu menjalankan mobilnya, entah Irene kali ini merasakan panas di pipinya.
"Kkk .. ekspresi nya benar benar imut" gumam seulgi sambil menatap sedan merah itu yang kian mengecil kejauhan.
. . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
