Chapter 47

2.3K 208 29
                                    

Pagi-pagi sekali kediaman Park sudah kedatangan tamu yang tidak di duga-duga kedatangannya. Para ibu mantan? kekasihnya yang Jimin tau tidak tinggal di Seoul tanpa memberi kabar dulu mereka datang bersamaan + oleh-oleh yang entah apa isinya sontak mengejutkan Jimin yang baru saja bangun dari acara molornya.

Seperti biasa mereka akan memberi pelukan hangat untuk Jimin sebagai tanda salam perjumpaan. Jimin sendiri sudah di perlakukan layaknya anak sendiri bahkan lebih di perhatikan dibanding ke enam hyungnya yang notabene nya anak kandung mereka.

Setelah menghidangkan teh hangat dan beberapa camilan, Jimin seraya duduk kaku memandang para ibu itu yang terlihat ingin mengutarakan sesuatu.

" Jiminie sebelumnya maukah kamu memaafkan mama sayang? "

Jimin bingung mendengar penuturan ibunya Seokjin.

" Kami sudah tau kalau kalian bertengkar akhir-akhir ini. "

Badan Jimin menegang.

" Tidak apa-apa, jangan takut. Sebenarnya kami datang juga ingin meluruskan masalah ini padamu. "

" Maksud mama apa? "

" Begini Jimin, kamu tau kan kalau kami menyayangimu? "

Jimin mengangguk.

" Mama aku tidak mengerti. Kenapa kalian minta maaf pada ku? Apa Jimin melakukan sesuatu yang salah? "

" Tidak, justru kami yang melakukan kesalahan. Ini tentang foto-foto yang di kirim padamu dan hilangnya kabar yang anak-anak itu lakukan selama ini. Itu semua tidak benar Ji, kami yang membuat scenario itu semua. "

Jimin terdiam, mencerna apa yang baru saja dia dengar.

" Tolong jangan salah paham dulu nak. Awalnya kami berniat ingin mengerjai kalian dengan membuatmu cemburu dan marah pada mereka. Tapi kami melakukannya cukup kelewatan. Ini juga diluar perkiraan kami. Kami lupa memikirkan perasaan mu saat itu. Tolong maafkan kami Jimin. Percaya pada mama mereka tidak melakukan itu semua. Ini murni kami yang melakukannya. "

' Apa lagi kali ini? '

" Aku minta maaf ma, apa mama berniat menutupi apa yang hyung perbuat di belakangku? "

" Tidak Jimin, ini benar-benar yang terjadi sebenarnya. Tolong nak percaya pada kami. Mereka tidak mungkin melakukan itu terlebih padamu. Mama ada bukti kalau ini kami yang melakukan. "

Jimin di perlihatkan percakapan apa saja yang orangtua kekasihnya bincangkan untuk membuat rencana jail mereka. Buktinya cukup meyakinkan dan tampak tidak di buat-buat. Namun tidak membuat Jimin merasakan kepuasan dalam semua pertanyaannya saat ini. Dia masih meragu dalam semuanya.

Juga tentang bagaimana perkataan perempuan waktu itu, semuanya masih berputar-putar di kepala Jimin. Sebenarnya siapa yang benar? Kenapa jadi serumit ini masalahnya.

Cukup lama para ibu itu meyakinkan dan mencoba membujuk Jimin, namun Jimin tetap masih dalam pendiriannya yang merasa kalau hyung-hyungnya memang yang melakukan itu semua tanpa campur tangan orang lain. Rasa kecewanya benar-benar membuat Jimin merasa dikhianati kali ini.

" Nak tolong maafkan mereka ya, mama mohon. "

" Ma jangan begini. " Jimin merasa bersalah melihat tatapan memohon yang para ibu itu tunjukkan. Dia selalu lemah jika berhadapan dengan wanita yang sama seperti ibunya. Apalagi mereka yang sudah selayaknya ibu kandungnya sendiri.

" Saya tidak tau kalau ini yang terjadi sebenarnya. Tapi maaf bibi, apa yang mereka lakukan sudah menyakiti adik ku. Walaupun ini hanya kesalahpahaman tapi tetap saja mereka salah. Jadi jangan paksakan Jimin untuk menerimanya begitu saja. Biarkan Jimin yang memutuskannya sendiri. "

Instagram Bangtan || Jimin x All ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang