بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
***
Mengira suatu ketidaksengajaan. Padahal semua itu sudah tertulis indah dalam skenario-Nya untuk menghantarkan pada kebaikan.
Menua Bersamamu
Rani Septiani***
Minggu pagi yang cerah, secerah agenda Aurelia yang berjalan sesuai rencana. Sebelum adzan Subuh berkumandang, Aurelia sudah bangun dan membantu Mamahnya membereskan rumah dan mencuci piring. Kenapa tidak membantu memasak? Eum. Aurelia membantu, tapi hanya memotong sayuran atau menyiapkan bahan. Yang memasak tetap Mamahnya karena menurut Aurelia masakan Mamahnya adalah masakan paling enak, beda cerita kalau Aurelia yang memasak nanti rasanya tidak seenak buatan Mamahnya. Setelah selesai, Aurelia mandi dan melaksanakan shalat Subuh. Mana nih suaranya para pejuang Subuh? Kalian tim on time, ngaret, atau kesiangan? Yuk berjuang biar bisa shalat tepat waktu. Malu, nikmat dari Allah untuk kita tidak terhingga. Tapi kitanya malah menunda-nunda shalat. Setelah shalat subuh, jangan lupa membaca Al-Qur'an. Nanti setelah maghrib atau setelah Isya juga membaca Al-Qur'an lagi ya. Awali harimu dengan membaca Al-Qur'an agar tenang hatimu. Itu prinsip yang selalu Aurelia pegang.
Kini jam dinding menunjukkan pukul 9 pagi. Tadi jam setengah 9, Aurelia sudah melaksanakan shalat dhuha. Sudah sejak SMA kelas 12 Aurelia membiasakan diri untuk melaksanakan shalat dhuha. Awalnya dia termotivasi untuk melaksanakan shalat dhuha setelah melihat sang juara kelas masuk ke mushola yang ada di sekolah saat jam istirahat pertama. Esok harinya Aurelia menuruti sang juara kelas, hingga detik ini Aurelia sudah terbiasa melaksanakan shalat dhuha 4 rakaat. Dulu, saat masih awal-awal, Aurelia melaksanakan shalat dhuha 2 rakaat.
Setelah shalat dhuha? Tentu melakukan kegiatan yang disukai banyak orang. Yaps, rebahan. Siapa sih yang tidak suka rebahan? Pasti semua orang suka, termasuk Aurelia. Hari minggu memang hari dimana waktunya Aurelia bersantai setelah padatnya kegiatan dari senin sampai sabtu. Sebenarnya Aurelia kuliah dari Selasa sampai Jum'at, hari Senin dan Sabtu libur. Tapi hari Senin dan Sabtu itu Aurelia gunakan untuk melakukan hal yang bermanfaat agar tetap produktif karena sebagai anak muda, bukan waktunya bersantai dan foya-foya tapi berjuang sekuat tenaga diiringi doa yang senantiasa terpanjatkan setiap saat. Agar nanti saat usia senja bisa menikmati hasil jerih payah di masa muda, bisa bersantai menikmati masa tua.
"Waktunya scroll sosmed. Uhuy," ucap Aurelia sambil meraih ponsel di atas meja belajar dan membawanya ke atas kasur.
"Oke. First, buka WA."
Aurelia langsung membuka aplikasi bergambar telepon berwarna hijau itu dengan gesit. Membaca dan membalas semua pesan yang masuk, lalu menuju story WA, Aurelia memilih story WA bestie dan story WA yang menarik atau membuatnya penasaran saja yang dibukanya. Hal itu kadang sampai di protes temannya karena Aurelia tidak pernah menonton story WA-nya.
Setelah membuka story WA bestie dan me-reply. Aurelia mengklik story WA salah satu temannya yang berada di provinsi yang berbeda dengannya, entah kenapa rasanya Aurelia ingin sekali melihat story WA itu. Dan, ternyata temannya itu membagikan banner kajian online via Zoom. Aurelia mengamati banner itu, membaca tema kajian, membaca nama pemateri, dan Aurelia langsung berdecak kagum.
"MasyaAllah. Ini gelar diborong semua. Udah Ustadz, hafidz Al-Qur'an 30 juz, motivator, entrepreneur, penulis juga. Masih muda lagi. Pasti beliau berwawasan luas, public speakingnya oke banget. Ilmu agamanya juga pasti paham banget. Idaman banget." Begitulah tanggapan Aurelia setelah membaca keterangan di bawah nama sang Ustadz pemateri kajian online.

YOU ARE READING
Menua Bersamamu
Spiritual[Spiritual - Romance] Sebuah perjalanan mencari cinta sejati. Menua bersamamu dengan status hanya sebagai teman atau pasangan? Menua bersamamu sebagai dua orang yang terasa asing karena berada dalam dua buku yang berbeda? Atau menua bersamamu dalam...