Maaf ya telat :(
.
Happy reading---
Ini pertama kalinya Asher bersekolah lagi setelah keluar dari penjara. Ia memasukkan beberapa barang ke dalam tasnya lalu menggendong nya.
Crit
Suara pagar rumah terdengar saat Asher menutupnya kembali. Ia melihat tetangganya yang sedang menyapu halaman maupun saling berbincang.
Asher menunduk, berbeda seperti dahulu. Ia tidak menyapa, karena kalimat tidak mengenakkan terus masuk ke dalam telinganya.
"Dia sudah keluar dari penjara?"
"Sudah 5 hari yang lalu kalau tidak salah"
"Bagaimana bisa pembunuh seperti nya dibebaskan?"
"Kasihan sekali, apa sifat ibunya sudah masuk ke dalam dirinya?"
"Aku dengar, ibunya juga seorang pembunuh. Ck seharusnya dia tidak mengikuti jejak ibunya"
Asher mengeratkan pegangannya pada tas. Ia terus menunduk selama perjalanan.
Puk
Sebuah botol kosong terlempar tepat pada kepalanya. Asher mengidarkan pandangannya pada seorang anak kecil yang dikira adalah pelakunya.
Anak kecil itu menggeram dengan wajah amarah. "KENAPA KAU MEMBUNUH KAKAKKU?!"
Asher melebarkan matanya terkejut. Apa maksud anak itu?
Anak kecil itu mulai terisak. "Kakakku hanyalah seorang mahasiswa, i-ia hanya bermimpi sebagai seorang perawat.. tapi kenapa kau membunuhnya?!"
Asher menjatuhkan tasnya takut. "A-aku tak membunuh siapapun"
Bugh
Asher meringis saat kepalanya dilempar batu kecil.
"Tidak membunuh? Apa maksudmu bedebah?!" Teriak anak kecil itu
Tiba-tiba seorang lelaki paruh baya datang dan menghampiri anak kecil itu.
"Tenanglah. Kakakmu akan marah jika kau menyakiti orang lain" ucap lelaki paruh baya
"T-tapi.."
Lelaki paruh baya itu memeluk erat kepada anak kecil untuk sekedar memberi ketenangan.
"Pergilah" Ucapnya pada Asher
Asher mengambil tasnya yang terjatuh lalu pergi dari sana dengan menunduk.
.
.
Asher memakai sebuah topi saat masuk ke dalam sekolah. Tidak ingin, jidatnya yang bengkak malah dipertanyakan.
Ia berjalan di lorong sekolah tanpa mendongakkan kepalanya sejak tadi. Ini lebih menyeramkan daripada orang yang ada di lingkungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Page [END]
Mystery / ThrillerBagaimana jika seorang siswa berumur 18 tahun menjadi tersangka pembunuhan di rumahnya? Ia mengatakan pada semua orang bahwa ia "tidak mengenal korban yang terbunuh di rumahnya itu" tapi bukti sudah menunjuk bahwa ia yang telah melakukan pembunuhan...