5. Back to the past

406 112 40
                                    

Haii ketemu lagi di bagian 5!!!

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen, lalu..selamat membaca :)

========

Neocity 2021

Tiga orang remaja laki-laki itu sama-sama terdiam memikirkan cara agar mereka bisa menemukan Mark. Tadi Jaemin ternyata tidak benar-benar pulang dan hanya menunggu di luar. Di kamar Haechan Renjun menuturkan kemungkinan keberadaan Mark sekarang. Dia memberikan bukti berupa surat yang di terimanya serta serpihan informasi yang tidak ia berikan pada polisi.

"Jadi Mark kemungkinan ada di tahun 1997?" tanya Haechan. Tak lama suara gigitan kuku terdengar dari salah satu mereka, Renjun menatap nanar Haechan yang selalu mengigit kukunya saat panik ataupun bingung,Renjun menarik paksa tangan Haechan lalu tanpa jijik mengelapnya.

"Kemungkinan besar iya, karena aku yakin banget saat kita di kereta aku baca Korea Selatan, 1997." setelah itu dia bangkit dan mengambil lakban hitam di atas lemari tua milik keluarga Haechan.

"Loh kok tangan aku di lakban sih, Njun!?" protes sang pemilik tangan tersebut, Renjun memukul pelan kepala Haechan geram.

"Ya kamu sih aneh-aneh aja, kalau kuku kamu copot aku enggak tanggung jawab ya!"

Haechan kembali menghela nafas pelan dengan ekspresi murung, dia sedang berpikir keras untuk menemukan Mark dan membawanya kembali ke tahun nya dia takut di sana Mark sudah tidak ada lagi ataupun Mark menjadi gelandangan yang tidak punya uang sepeserpun lalu mengemis di pinggir jalan, sungguh itu membuat kepala Haechan pening bukan main dan lagi mereka masih di awasi polisi suruhan Lee Taeyong sang ayah Mark, sudah cocok menjadi buronan mereka sepertinya.

"Andai aja aku gak ceroboh dan ngajak kalian untuk ikut si om om misterius mungkin Mark masih ada disini ya."

Di sela-sela keheningan Nana memukul meja dengan cukup kencang, Renjun maupun Haechan keduanya sama-sama terkejut dengan suara tersebut, Jaemin terkekeh pelan dan meminta maaf tapi setelah itu dia memberi kan ide menarik.

"Gimana kalau kita cari orang yang bawa kalian bertiga ke masa lalu?" usul Jaemin yang langsung di anggukan Haechan semangat.

"Tapi, orang itu ada dimana? kita cari kemana na?" tanya Renjun.

"Nah masalah nya itu,aku juga gak tau hehehe."

"Ck, aku bor beneran kepala kamu biar bisa aku ganti otaknya!" sinis Renjun yang di balas tertawa Haechan dan Jaemin.

Entah kenapa Haechan sangat senang melihat Renjun dan Jaemin yang bertengkar. Renjun saat sedang kesal, benar-benar imut menggemaskan, sementara itu dia baru mengenal Jaemin ternyata anak itu seru juga dan tak membosankan seperti yang ia duga sebelumnya. Kalau dia sedang mood pasti Haechan akan ikut mengusili Renjun lebih dari ini. Renjun memijat pelan pelipis nya sambil duduk menghadap ke atas, masalah Mark belum selesai tapi dirinya masih saja di ganggu. Tolong Renjun ingin bersantai sedikit saja tidak apa-apa yang penting dia terbebas dari gangguan makhluk astral Haechan Jaemin.

Suara ketukan dari jendela terdengar di telinga mereka semua, Jaemin yang tepat duduk di depan jendela refleks menoleh langsung ke sumber suara, betapa terkejutnya mereka saat melihat laki-laki berpakaian hitam itu muncul kembali sambil mengangkat sebuah kertas.

"Tolong buka jendela, aku ada satu berita untuk kalian."

Renjun dengan sigap menyuruh Jaemin minggir dan membuka jendela dengan pelan, ingat mereka masih di awasi polisi di depan.

"Aku bisa membantu kalian untuk menemui Mark." ujar laki-laki itu dengan santai.

Renjun menaikan sebelah alisnya, dia merasa ada sebuah kejanggalan di sini lalu dia menatap intens orang itu, "Sebentar,Anda yakin akan membantu kami bertemu Mark? Ingat ya kalau bukan karena Anda teman kami tidak akan hilang. Aku curiga kalau Anda malah akan mengirim kami lalu meninggalkan kami di tahun 1997. Anda bahkan juga menghilang gitu aja, mana Mark?"

Déjà vu || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang