01. Dokter Spiritual yang Tak Tertandingi :Cinta Membangkang Kaisar Iblis (END!)

Bab 183: Menambahkan Hujan es ke Salju: Ayah D * uchebag Tiba

Orang yang datang adalah Ye Yuxuan.

Dia mengenakan jubah biru panjang yang biasa dipakai para Alkemis. Di belakangnya berdiri Ye Shanshan, Kapten Pan, dan penjaga lainnya yang telah mengantar Ye Jiuge ke Kota Penyulingan Obat.

Ketika Putra Mahkota melihat Ye Yuxuan, matanya langsung berbinar. Dengan tergesa-gesa, dia menyapa, "Tuan Besar Ye, Anda telah tiba!"

"Ya!" Ye Yuxuan datang ke sisi Putra Mahkota. Dia melirik Ouyang Sen dan berkata, "Alkemis Ouyang, saya mendengar bahwa Anda membunuh seorang Penyihir di luar kota?"

"Itu betul." Ouyang Sen mengangguk. Dia sangat hormat.

Sebagai seorang Alkemis, dia bisa memandang rendah Putra Mahkota, tetapi dia tidak bisa melakukan hal yang sama kepada Ye Yuxuan, seorang Alkemis Spiritual Peringkat Lima.

"Alkemis Ouyang, maukah Anda mengizinkan saya menangani mayat sang Bertuah? Seperti yang Anda tahu, putri saya, Ye Jiuge, disihir oleh para Penyihir dan dengan sengaja membantai orang yang tidak bersalah. Dalam berlatih Ilmu Hitam, dia melakukan kesalahan besar. Saya telah mencarinya, dan mayat Penyihir ini mungkin memberi saya beberapa petunjuk. " Dengan sikap yang bermartabat, Ye Yuxuan berbicara dengan pengabdian pada kebenaran yang mengilhami penghormatan.

Namun, di depan semua orang, dia telah menyatakan Ye Jiuge sebagai Penyihir dan menjadikannya kambing hitam.

Ouyang Sen terdiam.

Namun, Ye Yu dan yang lainnya sangat marah sehingga hati mereka sakit.

Ye Jiuge hampir meledak di tempat.

Sebelumnya, dia ingin memberi Su Junqing dua tamparan. Sekarang, dia sangat ingin menusuk Ye Yuxuan dengan pisau.

Ayah d*uchebag-nya sangat menjengkelkan.

"Tuan Besar Ye, Anda tidak harus memperhatikan apa yang Anda makan, tetapi Anda harus memperhatikan apa yang Anda katakan. Anda terus bersikeras bahwa putri Anda, Ye Jiuge, berlatih Ilmu Hitam. Namun, apakah Anda punya bukti tentang ini? " tanya Ye Jiuge, mengendalikan amarahnya.

"Hmph. Bahkan pada usia saya, saya belum pernah melihat orang yang begitu bersemangat untuk menyatakan bahwa putrinya adalah seorang Penyihir. Apakah kamu benar-benar memperlakukan Ye Jiuge seperti anak perempuan?" Kata-kata Bai Songling bahkan lebih tajam.

Tuan Besar Ye mengerutkan kening. Namun, dia tidak berubah gelisah dan marah, seperti yang akan dia lakukan di masa lalu.

Untuk mempertahankan sikapnya yang bermartabat, dia berkata dengan tenang, "Itu karena Ye Jiuge adalah putriku sehingga aku tidak bisa mengabaikan dia mengulangi kesalahannya.

"Faktanya, ketika dia kembali dari Kedalaman Wanzhang beberapa waktu lalu, saya menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengannya.

"Namun, karena rasa sayangku padanya, aku tidak mau menyelidikinya. Saya tidak berpikir bahwa dia memiliki kekejaman gila dalam dirinya untuk meletakkan tangan pembunuh pada Alkemis Spiritual selama Turnamen Produksi Pil. Tindakannya tidak bisa ditoleransi."

Saat Ye Yuxuan berbicara, dia tampak dilahap oleh rasa sakit dan penyesalan. Dia tampak seolah-olah dia bisa pingsan kapan saja karena keadaan emosinya.

"Memang. Karena Kakak Sulung saya, Ayah tidak bisa tidur sama sekali. Mengabaikan bahaya yang ditimbulkan oleh para Penyihir, dia bergegas ke Kota Penyulingan Obat sepanjang malam. Dia berharap dia bisa menemukan Kakak Sulungku dan membujuknya untuk menyerahkan diri untuk memberi penutupan kepada semua orang."

Saat dia mendukung Ye Yuxuan dengan tangannya, ekspresi halus Ye Shanshan dipenuhi dengan kesedihan.

Menyaksikan akting pasangan ayah-anak, rakyat jelata di sekitar mereka tidak bisa tidak menegur Ye Jiuge karena benar-benar gila dan bertingkah lebih buruk daripada anjing atau babi.