3 b

10.4K 655 67
                                    

"Dad, kok bisa kamu tiba-tiba disini?" tanya Chanisa pada Mark yang kini memeluk kedua putrinya yang sudah tertidur diatas ranjang kamar lama Mark

"Pesawatnya delay sampai besok, jadi kita terpaksa ngelakuin meeting zoom aja karna mendesak"

Chanisa mengangguk paham

"Kamu udah makan?" tanya Chanisa pada Mark, lelaki itu justru menggeleng

"Kok gitu sih? kamu pindahin dulu mereka terus makan dulu"

Mark mengangguk menurut lalu memindahkan Moza dan Michelle ke kasur lain dikamar tersebut, jadi ada dua kasur disana.

Chanisa meletakkan Marshal yang sudah tidur diatas kasur lalu menumpuk bantal di samping kanan kirinya kemudian keluar kamar bersama Mark

"Ay, tadi aku ketemu Rena di bandara"

"So?"

Mark menggeleng lalu terkekeh, "Gak, ngasih tau doang"

Chanisa mengedikkan bahunya kembali pada tayangan televisi malam

"Ay"

"Kalo makan tuh yang tentram"

Mark langsung diam, lanjut menghabiskan makan malamnya.

Setelah Mark selesai makan, keduanya kembali ke kamar

"Ay"

"Ay"

"Ayang"

"Mamihh"

"Ck apasih Morkk..berisik bat dah lu"

"Sopan gak kamu begitu?"

Chanisa cengengesan, mengeratkan pelukannya pada Mark, tangannya mengelus pipi suaminya

"Abisnya kamu brisik banget dad, udah malem juga"

"Dengerin dulu sebentar"

"Yaudah apa?"

"Emm...kita kan sekarang itu kalo kemana-mana suka bawa barang banyak, kayak barang-barangnya anak-anak, kadang juga barang aku, baju-baju ganti kamu juga, belum lagi baby car sheet nya dedek"

"Hm, terus?" tanya Chanisa mulai tidak bersahabat tau nih dia arah pembicaraan suaminya

"Kadangkan barang kita itu sampe gak muat gitu ay, terus juga-

"Langsung intinya aja daddy" potong Chanisa

"Aku rencana pengen beli mobil baru, yang  lebih gede terus lebih nyaman buat kamu buat anak-anak juga, kamu setuju kan ay?"

"Ay?"

Mark menunduk melihat istrinya yang kini memejamkan matanya

"Yee malah ditinggal tidur. Ay?"

Chanisa menggeleng, "Gausah ngaco, itu mobil kamu masih baru jangan banyak alasan"

"Gak gitu, maksud aku tuh-

"Bobo dad, besok kamu kerja"

"Ay, gak boleh nih"

"Gaboleh"

Mark menghela nafas kecewa

"Kejam"

"Siapa?"

"Kamu lah" cicit ayah tiga anak itu

"Bisa gak kamu hemat sedikit? inget anak kamu tiga yang mau dibiayain. Jangan banyak alesan, aku tau kamu mau beli mobil karna kepengen doang kan? kamu suka cuma panas-panas sebentar, nanti kamu bosan, itu mobil juga kamu parkirin digarasi kayak mobil-mobil kamu yang lain"

Leter M (HAM Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang