18. Bloody Blood

2.3K 271 34
                                    

Tandain kalau ada typo.

DOR!

DOR!

Suara tembakan terdengar memekakan telinga. Orang-orang yang berada di lobi berteriak dan berlarian tak tentu arah. Para keamanan mencoba menangkap sang pelaku yang kabur.

Tom Riddle membeku. Wajahnya memucat. Darahnya berhenti mengalir. Jantungnya seolah berhenti berdetak. Dia berlari ke arah Hermione yang nyaris terjatuh.

Dunianya berputar. Suara-suara yang terdengar ditelinganya menjadi samar-samar. Pandangannya kabur. Kepalanya memberat. Dia merasakan sakit yang teramat di dadanya. Hermione terjatuh. Tom Riddle menangkapnya.

"Hermione? Apa kau mendengarkanku?"

Tom Riddle mencoba menyembuhkan Hermione dengan sihirnya namun tidak bisa. Darahnya terus mengalir. Lukanya terlalu lebar. Tangannya bergetar untuk menekan dada Hermione agar darahnya berhenti mengalir.

Kenapa? Kenapa tidak berfungsi? Kenapa ikatan sialan ini juga tidak berfungsi?

"T-tom."

"Jangan berani-beraninya kau menutup matamu!"

Wajah Hermione memucat. Bibirnya membiru. Rasa sakitnya terlalu luar biasa. Hermione tidak bisa menahannya. Matanya perlahan tertutup. Suara Tom menjadi kian jauh di telinganya.

"Hermione! Buka matamu!"

"Hermione."

Dia memeriksa denyut nadinya.

Tidak ada.

Tidak ada denyut nadi.

Tidak. Tidak. Tidak.

"Aku mohon."

Tom Riddle tidak pernah memohon. Dia memeluk tubuh Hermione yang bersimbah darah dipelukannya. Tom tidak bisa membawanya ber-Disapparate ke St. Mungo, terlalu berisiko.

Untuk pertama kali dalam hidupnya. Pangeran Kegelapan panik.

"Tuan, kita harus cepat membawanya ke rumah sakit."

***

Di rumah sakit Muggle, Tom menjadi kalang kabut. Jubahnya yang berwarna hitam bercampur dengan darah Hermione. Pun dengan tangan serta lehernya. Para medis entah membawa Hermione ke mana. Yang jelas Tom tidak boleh masuk.

Jika ingin, Tom bisa meledakkan pintu di depannya. Pintu yang menghalangi antara dia dan Hermione. Namun akal sehatnya masih berjalan.

Pilihannya hanya dua. Hidup atau mati.

Tom Riddle meremas rambutnya kasar. Kenapa sihir tidak berfungsi pada Hermione? Sihirnya sangat kuat. Tidak mungkin tubuhnya tidak merespon apa-apa. Apakah ini efek samping dari pengunci sihir? Hermione tidak memiliki sihir. Otomatis tubuhnya seperti Muggle. Napas Tom tercekat. Mungkinkah..?

Dadanya berdenyut sakit. Beberapa hari belakangan ini dia bisa merasakan emosi yang aneh. Tom menduga karena perasaannya dan perasaan Hermione mulai terhubung. Seperti ketika dia menyelamatkannya di gang tadi, Tom merasakan apa yang dirasakan oleh Hermione. Maka dari itu, Tom dengan mudah bisa menemukan wanita itu.

Berjam-jam Tom menunggu namun tak ada tanda-tanda kabar Hermione. Tom marah. Jika bukan karena keadaan, dia enggan membawa Hermione ke rumah sakit Muggle. Kalau sihir tidak berhasil, apa penyelamatan versi Muggle akan berhasil? Secara, pistol itu adalah alat Muggle. Tom sering melihatnya di panti asuhan sewaktu dia kecil.

Suara pintu yang terbuka membuat Tom mendongakkan kepalanya.

"Dia mengalami pendarahan hebat. Dia membutuhkan donor darah," kata si dokter.

après la vieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang