03[pulang bareng]

186K 15.9K 3.5K
                                    

(ಠ_ಠ)━☆゚.*・。゚






































Aksa membalikkan badan dan menatap Argya dengan memasukkan kedua tangannya di dalam saku,"bang ojek nya gak mau,lu pulang Ama gue."

"Lah kok?! Tadi abangnya udah Dateng Lo yang ngusir kan?!"

Aksa mengangkat bahu acuh,lalu tangan kekarnya mengambil tas ransel yang masih terpasang rapih di punggungnya,tapi dengan santainya Aksa melepaskannya dan membawanya pergi.

"Heh!! Balikin!!" Argya berlari menghampiri Aksa,lalu melompat lompat menggapai tas yang di gendong dengan satu tangan oleh Aksa itu.

"Pulang bareng gue,atau tas ini gue buang." Aksa berhenti dari jalannya,lalu membalikkan badannya.

Argya merenggut sebal,"apa apaan si lu!! Ngancem mulu jadi orang!!"

"Tapi anceman gue gak main main."

"Yaudah deh,gratis ini kan?"

Aksa menaikkan sebelah alisnya,"gak gratis."

"Ya terus?! Mending tadi gue naik goc*Ar,kalo sama sama bayar!!"

Aksa membisikkan sesuatu kepada yang lebih pendek," imbalannya nanti,kalo udah sampe."

Yang lebih tinggi naik ke motor hitam nya dan memakai helm full face nya,lalu menyalakan mesin,tas Argya masih bertengger di pundak Aksa.

Argya masih diam di tempat,menatap Aksa dengan memiringkan kepalanya.

"Ngapain? Mau berdiri terus sampe taun jebot lu?"

"Mas Aksa gaje"

"Yaudah cepet naik,mau gue gendong?"

Argya gelengin kepalanya cepat,terus lelaki pendek itu naik ke motor ninja hitam milik Aksa.

Aksa tersenyum di dalam helm full face nya,lalu mereka berdua pergi meninggalkan karangan sekolah.

Di tengah jalan Argya baru inget kalo,emang mas aksa ini udah tau rumahnya?

"Mas Aksa!!" Argya sedikit menaikkan nada suara nya,supaya Aksa dengar.

Tapi Aksa gak nyaut kayaknya anak itu gak denger.

Argya nepuk punggung Aksa,lalu sedikit menegakkan tubuhnya,supaya dapat tepat di samping telinga Aksa,ya meskipun Aksa memakai helm.

"Mas Aksa!! Emang lu tau rumah gue?!"

"Ha?"

"Lu tau rumah gue?!"

"Apa? Kucing lu lahiran?!"

"Sabar Argya,sabar." Argya membatin,lalu tangannya mencubit kencang pinggang Aksa.

"Aduh!!" Membuat Aksa kesakitan,motor nya agak oleng tapi untung masih bisa di tahan.

Ganas banget cubitannya cok.

Aksa meminggirkan dahulu motor nya di trotoar,lalu menoleh ke belakang,menatap Argya,"apa?"

"Lu emang tau rumah gue?" Argya menatap Aksa dengan kesal,yang di tanya geleng,"terus kenapa lu gak nanya?! Lu mau bawa gue kemana emang kalo gak nanya?!"

Aksa hanya mengangkat bahu,lalu sedikit mencondongkan tubuhnya kebelakang,"rumah gue mau gak?"

"Ngapain?! Udah buruan anterin gue! Jalan Cempaka,no 7!"

"Siap!" Aksa kembali menyalakan mesin motornya lalu melajukan kembali menuju rumah Argya.

.

Ciiit!!

[BOYS LOVE] MAS AKSA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang