07[what?!]

133K 13.4K 2.7K
                                    

Happy reading<33

.
.
.
.
.





























Pelajaran pertama,fisika sudah selesai. Argya menghela nafas lega,tadi otaknya panas menghitung angka angka yang sangat membuat Argya kesal.

Dan sekarang waktunya istirahat,Argya merenggangkan kedua tangannya,lalu kepalanya menoleh kesamping dimana ada vino yang masih menulis sesuatu di buku,mungkin belum selesai.

"Belum selesai lu?"

Vino mendongak lalu menggeleng dan kembali melanjutkan menulis nya,"lu udah?"

"Udah,itu aja gue udah frustasi banget." Argya menggeleng kan kepalanya.

"Oh.... Lu gak kekantin?" Vino sudah selesai dia membereskan bukunya dia masukkan kedalam laci meja.

Argya teringat dengan ucapan Aksa saat itu juga,"kantin."

"Bareng." Vino merangkul pundak kecil Argya dan mereka berdua pergi meninggalkan kelas.

.

Sesampainya di kantin mereka memerhatikan sekitar dahulu,fyi kantin sekolah Argya ini indoor jadi ada di dalam suatu ruangan yang besar.

Dan sekarang kantin terlihat ramai,banyak yang sedang makan atau hanya menumpang duduk di kursi kantin.

Aksa yang sedari tadi sedang menunggu Argya menatap sekeliling dan matanya berhenti pada pintu kantin,Aksa menyipitkan matanya.

Dia gak salah liat kan? Argya bersama lelaki?

Ya bagi kalian mah gak papa lah kan Argya juga laki laki,tapi entah kenapa Aksa gak suka kalo Argya Deket sama laki laki terkecuali dirinya atau keluarga,dan dia lebih suka Argya dekat dengan perempuan.

"WOY!!"

Seisi kantin langsung menatap Aksa saat suara berat Aksa meenggelegar di dalam kantin, begitupun dengan Argya yang langsung menoleh kearah sumber suara.

Senyum kecil langsung tertera,Argya menarik tangan vino dan mengajaknya berjalan menuju meja dimana Aksa dudukin.

Setelah Argya mendekat dengan cepat Aksa menarik tangan Argya dan mendudukkan lelaki pendek itu disamping nya.

Vino juga ikut duduk disamping Argya,membuat Argya berada diantara lelaki jangkung yang tinggi nya di atas 180 cm itu.

Mata Argya menatap perempuan yang sedang menatapnya juga, seperti kakak kelas. Berarti sekelas dengan Aksa.

"Siapa mereka sa?" Perempuan itu bersuara.

Aksa gak jawab dia terus menatap vino dengan datar,yang di tatap hanya menaikkan sebelah alisnya.

"Aksa! Kok gak jawab aku?! Mereka siapa?"

"Penting?" Aksa menatap perempuan itu dengan datar,"penting emang buat lu?"

"Kan aku cuma nanya! Sinis banget!" Walaupun omongan itu buat Aksa tapi perempuan itu masih terus saja menatap Argya.

Argya mengerjap-ngerjapkan matanya,kenapa dia natap gue mulu? Batinnya.

"Mau pesen apa,Argya?" Argya menoleh kearah vino lalu sedikit berfikir.

"Apa ya? Gak pernah kekantin gue,jadi gak tau menu. Hehe." Vino hanya tersenyum melihat Argya yang lucu itu.

"Soto?"

"Boleh!" Argya menoleh kearah Aksa yang sedari tadi memerhatikan dirinya dengan vino dengan datar.
"Mas Aksa udah pesen?"

[BOYS LOVE] MAS AKSA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang