chapter 12

1.5K 146 10
                                    

Setelah sampai di pintu depan gerbang akademi, benar saja supra sudah ada di sana, berdiri di dekat pintu gerbang sambil memainkan ponsel yang ada di tangannya, dan tak lama kemudian ponsel gempa yang saat itu ada di saku jasnya pun berdering, supra yang merasa mendengar suara dering ponsel gempa seketika menoleh dan melihat gempa yang kini tengah berlari ke arahnya, dan sepertinya yang berlari bukan cuma gempa saja, keponakan kecilnya solar juga melakukannya. supra hanya bisa tersenyum kecil ketika melihat tingkah kedua kakak beradik itu

"Supra apa kau sudah menunggu lama" Tanya gempa pada supra yang kini kakinya tengah dipeluk oleh solar

"tidak aku baru saja sampai" jawab supra sambil membelai lembut surai keponakan kecilnya yang kini tengah memeluk kakinya

Ceritanya disini gempa dan supra itu seumuran, dan supra yang tadinya tinggal dan bekerja di amerika, memutuskan untuk ikut ke pulau rintis (tak lupa diikuti oleh kakaknya frostfire) karena khawatir terjadi apa apa pada gempa dan solar. ditambah dengan solar terus menerus memohon padanya untuk ikut pindah ke pulau rintis bersamanya karena dia takut tak punya teman disana, -ralat bukan teman lebih tepatnya atm berjalan karena seperti yang kita tau gempa itu agak pelit kalau berhubungan dengan keuangan meskipun dia hidup tanpa kekurangan- ya karena ayah supra kebetulan sedang membuka cabang perusahaan di pulau rintis, jadi supra ikut pindah saja dengan kedua sepupunya itu, yang kebetulan juga di restui oleh kedua orang tuanya, serta bibi dan pamannya, (orang tua gempa) yang merasa sangat bersyukur karena dia dan kakaknya mau menggantikan posisi mereka untuk menjaga gempa dan solar selama mereka tidak ada karena urusan pekerjaan mereka.

kalian pasti bertanya tanya mengapa kakaknya, frostfire ikut pindah juga padahal cuma supra yang diminta solar untuk pindah bersamanya ke pulau rintis, jawabanya adalah kakaknya frostfire emang pada dasarnya suka mengekori supra kemanapun dia pergi, semenjak supra pernah diculik saat dia masih bocah  sama tante girang yang tinggal di dekat rumahnya dulu. saat itu dia dan kakaknya sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah bersama, dan kebetulan perhatian sang kakak sedang teralihkan oleh sapaan salah satu temannya yang mengajaknya bermain bersama, sehingga tidak memperhatikan sekelilingnya termasuk keberadaan tante tante girang yang membawa pergi adiknya.

semenjak saat itu entah karena rasa bersalah atau apa, sang kakak mulai memunculkan sifat overprotektivenya, kemanapun dia pergi dia harus melapor dulu pada sang kakak, pernah satu kali saat supra masih smp, dia pergi berkemah dengan teman teman sekolahnya di kota sebelah selama dua hari dan dia lupa untuk memberi tau sang kakak karena tiadak adanya sinyal disana, alhasil sang kakak mencarinya semalaman padahal saat itu tengah terjadi hujan badai (kalau ada yang bertanya kenapa orang tuanya tidak menghentikan frosfire untuk mencari supra, karena orang tuanya saat itu sedang dinas di luar kota), dan keesokan harinya akhirnya sang kakak langsung tumbang selama dua hari karena terserang demam, dan supra yang langsung dijemput pulang saat itu tidak diizinkan untuk keluar rumah ataupun keluar dari pandangan sang kakak selama 24/7 hari. Sungguh itu adalah pengalaman paling aneh yang pernah supra alami

dan terkadang supra juga sering dibuat kebingungan dengan tingkah laku kakaknya yang  kadang sangat tenang, cuek, bahkan membisu di saat saat tertentu, tapi di saat berikutnya dia akan menjadi sangat lincah, mudah marah bahkan terlalu overprotektif terhadapnya. ditambah dengan ekspresi wajahnya yang juga agak sulit ditebak olehnya.

yah meskipun begitu setidaknya selama sang kakak ada disekitarnya. dia tidak perlu khawatir soal makanan ataupun kebutuhan lainnya, karena meskipun kak frostfire kadang bertingkah aneh nyerepet gila dan seorang terduga berkepribadian ganda, tapi kalau soal mengurus kebutuhan mereka berdua supra tidak perlu mempertanyakan kewarasannya. meskipun teman-temannya selalu mengatakan bahwa mereka merasa kasihan padanya karena memiliki saudara yang selalu mengekangnya, tapi supra merasa baik baik saja meskipun sang kakak bertingkah seperti itu, karena dia tau kalau kakaknya itu sangat menyayanginya dan tidak mau terjadi apa apa padanya, meskipun terkadang dia merasa jengkel juga. tapi tetap saja menurutnya sang kakaknya adalah kakak terbaik dan terkeren yang bisa dimiliki oleh seorang adik. Dan supra merasa beruntung karena hal itu.

Karena Waktu Bisa Melakukan ApapunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang