Chapter 10

23.6K 1.4K 24
                                    

Happy Reading 📖

Liam menatap pintu rumah yang terbuka lebar menunggu Celine pulang, sudah pukul 4 pagi namun tidak ada tanda tanda Celine datang.

Liam sudah bertanya pada teman teman Celine yang kemarin malam menginap, mereka berkata Celine pulang lebih dulu karena ada urusan mendadak.

Tentu saja Liam tau siapa dalang dari semua ini, Liam sudah meminta Veran untuk memberitahu dimana Celine, tapi Veran benar benar menutup mulut.

Liam mengecek semua kamar dan mengeledah rumah Veran. Dan hasilnya sama sekali tidak ada Celine dan juga Morgan.

Bunda sudah menangis di pelukan Liam, Celine adalah anak satu satu nya yang ia sayang. Begitu juga dengan Liam ia sangat menyayangi Celine seperti anak kandungnya.

"Sabar ya sayang, Aku akan cari Celine"

***

"Gilaa lo!"

"Brengsek!"

"Lo itu bukan siapa siapa gua!"

"Gua nyesel dateng kerumah lo!"

"Lepasin setan!"

"Gua engga akan pernah balikan sama lo, mau lo lompat dari jurang, berdiri di tengah jalan atau lukain diri lo sendiri!"

Morgan menatap Celine dingin, tangan nya terkepal kuat mendengar perkataan Celine. Jujur Morgan sangat sakit hati mendengar nya.

Morgan tidak percaya bahwa di depannya adalah Celine gadis penyayang dan juga lembut.

Saat masih berpacaran Celine sangat lembut, membuat hati Morgan menghangat dan sikap nya yang penyayang. Morgan sangat jatuh cinta pada Celine.

Tapi, sikap Morgan berubah saat mengetahui ada beberapa laki laki yang juga menerima perilaku lembut dari Celine.

Celine itu friendly

Dan Morgan tidak suka itu, sikap lembut dan penyayang yang dimiliki Celine hanya boleh di terima oleh Morgan. Tidak boleh laki laki lain.

Celine sangat kecewe saat Morgan mulai berkata kasar dan membuat batasan yang harus Celine patuhi.

Beberapa bulan dari itu mereka memutuskan hubungan sepihak tentu saja yang memutuskan adalah Celine.

"Ssstt, sayang jangan berisik"

Morgan memakaikan lakban hitam di mulut Celine supaya tidak menggangu kamar sebelah.

Tangan dan kaki Celine terikat dan mulai menimbulkan warna merah karena sering tergesek. Mata nya yang begitu memancarkan aura kebencian dan juga air mata yang tersisa.

" Damn, you look so sexy "

Morgan menggeleng pelan mengusir pikiran kotor yang terus mengganggu nya. Bukan saat yang tepat untuk mewujudkan pikiran kotor itu.

Morgan mengelus kepala Celine lalu di kecup nya pelan. "Kalau kamu pergi dari sini, kamu mati"

mending gua mati dari pada sama lo.

Celine : Possessive Ex ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang