Bab 43: It's Begin (Part 2)

17.5K 1.4K 81
                                    

Happy reading Fellas 💅

Mobil hitam itu perlahan meninggalkan area sekolah dan membawa Aurora pergi ke tempat yang dimaksudkan oleh gadis itu. Di dalam mobil, Aurora sibuk mengecek Ipad yang disediakan khusus untuknya. 

"Bagaimana dengan anak buahmu yang mengawasi sayangku?" tanya Aurora kepada Marcus. 

"Semuanya berjalan dengan baik nona, tidak ada tanda-tanda yang mengancam di sekitar tuan dan pangkalan militer Amerika yang berada di Afganistan melakukan pemesanan terhadap senjata baru kita nona, apakah harus kita berikan?" tanya Marcus. 

"Ya, berikan saja. Lagipula senjata itu sudah siap untuk dijual." 

Mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya tentang siapa itu Aurora. Ya, pada dasarnya ia adalah tunangan dari seorang Leovan Alden Pratama. 

Setidaknya itulah yang kalian pikirkan bukan? 

Tapi, Aurora lebih dari sekadar tunangan Leo. Gadis itu adalah pendiri dari pabrik senjata legal yang senjatanya sering dibeli oleh negara-negara di dunia ini, entah itu untuk keperluan perang atau hanya sekadar bahan ancaman untuk negara lainnya. 

Aurora tidak peduli dengan politik, baginya itu hal yang merepotkan. Ia hanya melayani pelanggannya saja, dimana ada pelanggan disitu transaksi terjadi. 

Tidak hanya menjual senjata legal, Aurora juga turut menjalani bisnis yang sedikit 'hitam' transaksi ganja, senjata ilegal, dan mungkin sedikit obat-obatan haram. Menutup para agen intel itu dengan sedikit uang tidak merugikan Aurora sama sekali. 

Baiklah, untuk lebih jelasnya kita harus mundur ke waktu sebelum ia dan Leo bertunangan. 

Las Vegas, tahun 20xx saat Aurora berumur 8 tahun. 

Dia adalah Edgard Del Cava, seorang pria berumur 69 tahun yang merupakan ketua dari kelompok mafia terbesar di Italia yang bernama l'oscurità yang berarti kegelapan. Salah satu kelompok yang paling disegani di negeri pencipta makanan pizza tersebut. 

Semuanya bermula dari Edgard yang di vonis menderita kanker hati stadium akhir, kebiasaan merokok, dan mabuk-mabukannya di masa muda ternyata berdampak kepadanya di usia senja pria itu. Para petinggi mafia tidak bisa menemukan pewaris yang cocok untuk melanjutkan kelompok ini, sebab semua anak Edgard adalah perempuan, dan karena kecintannya terhadap anak perempuannya pria itu tidak tega menjerumuskan anak gadisnya ke dalam dunia laknat nan terkutuk ini. 

Hal ini tentu menjadi bencana bagi masa depan kelompok tersebut. Tidak ada bakal pemimpin yang memadai membuat l'oscurità di ambang kehancuran, masa depan mereka semuanya dipertaruhkan disini. Oleh karena itu, Edgard memutuskan untuk mengambil jalan ekstrem. Yaitu memilih secara acak anak-anak di seluruh dunia, dan singkat cerita. Aurora adalah salah satu anak yang dipilih oleh Edgard. 

Di antara semua anak seusianya, hanya gadis itu yang tidak menangis ketika melihatnya. Hal itu yang membuat Edgard semakin tertarik kepadanya dan puncaknya ketika pria itu bertemu dengan sisi kepribadian Aurora yang lain. 

Saat itu, Edgard memberi tes kecil-kecilan kepada gadis itu, ia ingin mengetahui apa yang ia lakukan untuk melindungi dirinya. Oleh karena itu, Edgard mengutus salah satu pengawalnya untuk bertindak sebagai penjahat yang akan menculik Aurora. 

Dan saat itulah sisi lain dari kepribadian Aurora muncul, menusuk kaki pengawal tersebut dan memukul wajahnya dengan batu hingga babak belur. 

"Siapa namamu nak?" tanya Edgard. 

"Aku tidak punya nama" ucap gadis itu dengan dingin. Sorotan mata Aurora yang lembut seketika hilang digantikan dengan tatapan yang dingin dan tajam. 

MY AURORA {TAMAT}Where stories live. Discover now