Angkasa [✓]

« Malam »

» Mengapa semua orang memilih 'Kematian' sebagai perpisahan yang indah?

» Apakah hanya dengan cara itu?

« Angkasa »

🌼

Malam ini, Angkasa dan empat saudaranya tengah duduk di sofa ruang tamu sembari menonton drama serial yang tengah tayang.

Sembari memakan martabak yang Jean beli.

"Bang, kurang," ucap Juan melihat martabak yang ada di depannya habis.

"Anjir! Lo makan berapa dah! Perasaan gue baru makan satu," sewot Kavin.

"Hehe, Juan makan tiga," ucapnya.

Angkasa hanya tersenyum melihat tingkah lucu kedua adiknya itu ketika di tengah berdebat. "Udah nanti bang Jean suruh beli lagi."

"Enak aja, gantian dong," sewot Jean.

"Hmm, oke-oke, ayo siapa yang mau ikut gue?" Juan dan Kavin mengangkat tangan bersamaan.

Namun yang akan ikut hanya satu di antara mereka berdua. "Rebutan deh kebiasaan," ujar Haru.

"Juan aja kan ya bang yang ikut." Kavin menatap sinis ke arah Juan, dia tidak ingin kalah dengan adiknya. "Ga bisa, kemarin kan lo udah, gantian gue dong yang ikut bang asa!"

Melihat itu, Angkasa hanya bisa terkekeh, "udah dua-duanya ikut aja."

"Emang boleh? Kata papa kan ga boleh bonceng bertiga," ucap Kavin.

"Kan papa lagi ngga di rumah," ucap Angkasa.

"Oke deh, ayo!" ucap Kavin dan Juan bersamaan membuat keduanya saling pandang dengan tatapan jengkel.

"Ati-ati sa, gue tau lo masih takut bawa motor sendiri kan?" ucap Jean.

"Ngeledek gue lo? Selagi ada Kavin sama Juan gue mah ngga takut wkwkwk."

"Serah lo."

🌼

"Bang, Juan mau rasa keju sama coklat deh," pintanya.

Yang satu tidak suka dengan Keju, tentu saja dia akan menyelanya. "Apaan ngga! Kavin maunya coklat sama kacang!"

"Kacang ga enak tau!"

"Enak!"

"Ngga!"

"Bang, beli dua ya, keju coklat satu, coklat kacang satu." Karena tidak ingin ada keributan nantinya, Angkasa memutuskan untuk membelikan keduanya.