« Jean »

702 142 91
                                    

» Kata siapa lo bisa nyerah? Lo udah jadi sandaran buat semua orang, jangan malah lo yang mau nyender ke orang lain. «

"Papa ngga kemana-mana lagi kan?" tanya Jean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa ngga kemana-mana lagi kan?" tanya Jean.

"Kenapa emang? Mau papa pergi lagi?" Daripada membalas pertanyaan Jean, Aji justru melontarkan pertanyaan balik kepadanya.

Jean menggeleng, "ngga, Jean males ngurusin mereka bertiga," ucapnya.

"Bertiga?"

"Iya, Haru, Juan sama Angkasa," jawabnya.

"Kamu fokus sama Haru dan Juan, ngga usah mikirin Angkasa," ucap Aji dengan ekspresi yang menunjukkan bahwa dia tidak menyukai jawaban Jean.

"Tapi pa kenapa—"

"Ngga ada alasan untuk itu."

🌼

Jean baru saja pulang setelah membeli beberapa bahan makanan yang sudah habis di rumahnya.

Dia membeli banyak sayuran dan buah-buahan, "segini banyaknya cukup ngga ya buat satu bulan," pikirnya.

Di tengah perjalanan, Jean melihat Haru yang tengah memandangi toko roti. Dia mendekatinya, Jean juga berpikir sedang apa Haru disana.

"Ngapain lo?"

Haru tersentak, dia terkejut dengan kedatangan Jean, sedari tadi dia hanya memandangi sebuah kue yang terpajang di etalase toko kue itu. "Itu.." ucapnya menggantung.

"Itu apa?" tanya Jean.

"Kavin dulu kepengin roti itu, tapi waktu itu Haru larang dia buat beli," lanjutnya.

"Lo mau?"

"Lo kangen Kavin ngga bang? Ke makam yuk? Sekalian ketemu sama bunda," ucap Haru.

Jean terdiam sebentar sebelum akhirnya dia menarik tangan Haru untuk ikut bersamanya.

Mereka pergi menaiki bus untuk menuju rumah terakhir bunda mereka dan Kavin. Selama perjalanan, Haru menyenderkan wajahnya di jendela bus. Sesekali dia membuka lalu menutup lagi jendela itu, hanya untuk merasakan sensasi angin yang dapat dirasakan ketika mereka menaiki bus.

Kurang lebih satu jam perjalanan mereka, sebelum benar-benar sampai di tempat. Jean membuka totebag berisi belanjaannya kemudian membuka bungkus roti dan menyerahkannya kepada Haru.

Angkasa [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang