✧••🐢••✧
01. satu
Senin, 18 Oktober 2021. Dua orang gadis cantik sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah barunya.
"Bi, liat dasi Kara ga ya??" teriak Kara sambil mengacak-acak lemari pakaiannya.
"Apa non?" tanya bi Atun, asisten rumah tangga itu.
Kara, gadis itu masih sibuk mencari dasi sekolahnya didalam lemari pakaiannya.
Lelah, Kara berhenti mencari dasinya. Gadis itu menatap bi Atun dengan wajah yang sedikit panik.
"Dasi aku bi, ilang. Bibi liat ga??" tanya Kara.
Bi Atun mengingat-ingat kejadian 10 menit yang lalu.
"Non, dasinya tadi diambil non Kana waktu non Kara bersih-bersih. Bibi kira memang punya non Kana yang dititip ke non Kara," jawab bi Atun.
Kara mendengus kecil, ia sudah tahu siapa orang dibalik hilangnya dasi milik Kara.
Dengan cepat Kara berjalan menuju kamar Kana.
Brak!
Kara mendorong kasar pintu kamar Kana hingga membuat seorang gadis cantik terkejut.
"Kara! bisa ketuk pintu dulu gak sih kalo masuk kamar kakak?!"
"Gak bisa!---" jawab Kara kemudian tanpa berbasa-basi ia menarik kasar dasi yang terpasang dengan manis di kera baju Kana.
"Maling lo!! ngapain ngambil dasi gue hah?!" pekik Kara.
Kana berdecak kecil, "Ck, punya bukti apa kalo itu dasi lo??"
"Bi Atun yang liat lo masuk kamar gue sambil bawa dasi!"
"Gue ke kamar lo emang bawa dasi. Tapi itu dasi gue, Kara! Dan gue ke kamar lo cuma mau minjem catokan, nih!" ucap Kana melihatkan catokan yang diambilnya.
"Terus dasi gue kemana?! Ah brengsek!!" ucap Kara berjalan keluar dari kamar Kana dengan kasar.
Kana menatap punggung adiknya, hal ini sudah biasa terjadi pada kakak beradik itu.
"Kara kara... masih aja teledor," monolog Kana.
Kara berjalan menuruni anak tangga satu persatu, ia berjalan menuju gudang untuk mengambil dasi sekolah lamanya.
Gadis itu membuka pintu gudang, ia menyalakan lampu dan berjalan mencari dasi sekolah lamanya.
Kara berjalan dari meja satu ke yang lainnya, namun hasilnya nihil. Seragam sekolah lamanya sudah tidak ada, mungkin sudah dibuang?
Kara mengusap wajahnya frustasi, "Ah nyebelin! dasi kenapa pas dicari gapernah ada sih?!" gerutu Kara.
Kara kembali berjalan menutup pintu gudang dan kembali menaiki anak tangga satu persatu menuju kamarnya.
Ceklek
Kara membuka pintu kamarnya dengan wajah lesuh, ia sudah lelah. Tenaganya sudah dikuras lebih dulu.
Netranya menangkap seorang gadis sedang mencari sesuatu di lemari pakaiannya.
"Kak Kana! ngapain lo?" tanya Kara berjalan menuju kasurnya dan terduduk diatas kasurnya.
"Bantu cari dasi, tapi gaada---" Kana menjeda ucapannya lantas berjalan menghampiri Kara. "Udahlah nanti beli aja di koperasi sekolah. Masih ada waktu ini, Ra." sambung Kana.
Mata Kara membulat mendengar ucapan kakaknya itu, ah benar juga untuk apa Kara susah payah mencari dasinya yang hilang jika ada koperasi sekolah.
Dengan cepat Kara berjalan mengambil tas sekolahnya dan meninggalkan kamarnya.
YOU ARE READING
KATHAR (Hiatus)
Teen Fiction-𝐠𝐚𝐩𝐚𝐩𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐛𝐨𝐡𝐨𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢- •• "Athar, Gue capek. Boleh nyerah?" "Gak! Kara itu kuat, gak boleh nyerah gitu aja!" •• "Athar, gue mau curhat. Gu--" "Diem. Gausah curhat ke gue!" "Lo kok j...