"Enggak mau, gw maunya ke hotel" -ucap Rissa
"Ga enak maen dihotel, ga kedap suara. Mending maen di apartemen gw" -ucap Emil sambil tersenyum smrik
.....
Setelah perdebatan kecil dimobil tadi akhirnya mereka sampai didepan pintu, Emil langsung menarik tangan Rissa untuk masuk"Lepas, gw bisa jalan sendiri" -ucap Rissa
Emil tak menghiraukan ucapan Rissa, ia terus membawa Rissa masuk menuju kamar
Clekkk...
Emil membuka pintu kamar lalu menutupnya kembali, pintu pun terkunci secara otomatis
"Emil, buka pintunya" -ucap Rissa panik
Emil tak menghiraukan ucapan Rissa, ia menatap Rissa kemudian ia berjalan mendekati Rissa. Perlahan tapi pasti Emil melingkarkan tangannya di pinggang Rissa
"Emil" -ucap Rissa pelan sambil menatap mata Emil
Emil tak menghiraukan ucapan Rissa, ia malah membelai wajah Rissa. Seketika Rissa pun memejamkan matanya sambil merasakan sentuhan lembut Emil
.
.
."Kok ga dicium-cium sih, lama banget" -batin Rissa
Tokk...
"Awww" -Rintih Rissa sambil memegang keningnya karena disentil oleh Emil. Sedangkan Emil hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya kemudian berjalan ke walk in closet
"Ihhhh, bodoh banget si Lo Rissa. Lo ngapain meremin mata, Lo berharap dia bakal..?" -ucap Rissa pelan sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan
Setelah membersihkan diri Emil pun keluar, ia masih menggunakan handuk dengan rambut yang sedikit masih basah
Emil berjalan mendekati Rissa yang sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.
"Ehmmm" -Emil berdehem, Rissa yang mendengarnya langsung melihat kearah Emil
Rissa yang melihat Emil masih menggenakan handuk yang hanya sebatas pinggang pun langsung menelan liurnya
"Tuhan, sempurna sekali mahkluk yang engkau ciptakan ini" -batin Rissa sambil terus menatap Emil
Emil yang melihat Rissa bengong pun menjentikkan jarinya kemudian menggelengkan kepala
"Heii, ditanya malah bengong" -ucap Emil kemudian duduk disamping Rissa
Rissa pun tersadar dari lamunannya "Hah? Gimana? Lo nanya apa?" -ucap Rissa
"Lo ga mau mandi?" -tanya Emil sambil menaikkan alisnya
"Enggak" -ucap Rissa, kemudian ia langsung memalingkan wajahnya dan lagi-lagi merutuki kebodohannya
"Ok, tapi Lo yakin ga mau pulang?" -tanya Emil