~♤Chapter 16♤~

111 17 23
                                    

Keesokan paginya....

Ketiga sahabat itu sekarang tengah menyantap sarapan mereka bersama-sama. Biasanya mereka makan sambil berbincang bersama di meja.

Namun, kali ini ada yang aneh dari sikap Clara.

Sejak tadi, gadis itu hanya diam dan menjawab apapun dengan sikap dingin. Bahkan saat Xavier bertanya ingin sarapan apa, Clara hanya menjawab seadanya.

Padahal biasanya perempuan itu selalu bersemangat dan banyak minta setiap ditanya ingin dibuatkan apa.

"Aku barusan mendapat info tadi, Athanasia semalam pingsan dan sekarang berada di rumah sakit." Lucas mencomot topik pembicaraan.

"Aku berencana menjenguknya setelah sarapan. Kalian mau ikut?" Tawarnya.

"Aku akan ikut denganmu. Kebetulan aku juga sudah membuatkan cookie cokelat untuknya." Xavier menjawab santai.

Lucas memangut-mangut, tatapannya lalu beralih ke Clara.

"Clara?"

"......."

"Ra? Kau mau ikut?"

Sang empu nama tersentak kaget, lamunannya buyar saat Lucas memanggilnya dua kali.

"A-ah, iya?" Jawabnya gelagapan.

"Kau baik-baik saja? Kau bertingkah aneh sejak tadi pagi." Lucas menaikkan sebelah alisnya.

"Aku baik-baik saja kok! Oiya, aku juga akan ikut kalian ke rumah sakit, hehehe." Gadis itu menyengir.

Xavier dan Lucas saling tatap. Ada apa dengan perempuan ini?

"Apa...kau masih memikirkan ucapan tikus selokan itu semalam?" Kali ini Xavier bertanya.

Gerakan tangan Clara terhenti, gadis itu terdiam.

"Tidak. Aku tidak memikirkannya sama sekali tuh?" Clara menggidikkan bahunya.

Kedua pemuda itu mengerutkan dahi mereka, lalu mendesah pelan.

"Abaikan saja ucapannya. Kau itu tidak seperti yang dia katakan, semua kalimatnya itu hanya omong kosong belaka." Ujar Lucas sembari meraih susunya.

"Makhluk putih itu menjadi gila setelah ditindih oleh Lucas. Jadi tidak perlu khawatir, kalimatnya itu tidak benar." Xavier ikut menambahkan.

Clara mendongakkan kepalanya sedikit, ia menatap kedua pria yang berada di hadapannya ini. Gadis itu tersenyum tipis.

"Haha, kalian memang yang terbaik." Ujarnya sambil terkekeh.

Xavier dan Lucas lalu tersenyum miring. Setidaknya teman mereka itu bisa merasa lebih baik sekarang.

Setelah sarapan, mereka bertiga kemudian pergi untuk berganti baju di kamarnya masing-masing. Selesai berganti baju, ketiganya berjalan menuju garasi mansion mereka untuk mengeluarkan motor.

Saat semua sudah siap, mereka pun pergi menuju rumah sakit.

~◇~◇~◇~

Rumah Sakit, Obelia....

Setelah sampai di sana dan memarkirkan motor, mereka bertiga berjalan menuju meja resepsionis untuk menanyakan nomor kamar. Sesudah mendapat nomor kamar Athanasia, mereka berjalan menuju lift untuk naik ke lantai atas.

Ketiga sahabat itu pun sampai di depan kamar Athanasia.

Tok! Tok! Tok!

"Siapa?"

Under the Moonlight (Suddenly, I Became a Princess) -DISCONTINUED-Where stories live. Discover now