32 || Suka

15.9K 1.4K 250
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mikirin Perasaannya sendiri ❎Mikirin perasaan readers nya ✅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mikirin Perasaannya sendiri ❎
Mikirin perasaan readers nya ✅

HELLOWWW BEBIFREND👋

Happy reading cantik<3

"Akhhh Gavin..."

"Sshhh...aahh Vin, udahh.."

Brak

Kedua orang yang sudah tidak ada hubungan itu segera menjauhkan tubuh mereka masing-masing. Disana, Rissa tersenyum penuh kemenangan sambil memegang bibirnya. Tidak dengan Gavin, cowok itu mencoba mendekati Keysha.

"Keysha?"

Keysha mundur selangkah sambil meremas ujung roknya kuat, menyalurkan rasa sesak dan sakit yang memenuhi relung hatinya saat ini. Apa yang ia lihat tadi benar-benar menghancurkan perasaannya menjadi tak terbentuk lagi.

"S-sorry, gue ganggu kalian." Keysha menggigit bibir dalamnya menutupi suaranya yang sedikit bergetar.

"Key─"

Keysha segera berbalik meninggalkan gudang itu, lahar panas yang sedari tadi menumpuk di pelupuk matanya menetes tak terbendung lagi.

"Keysha." Gavin yang ingin mengejar Keysha terhenti saat tangan lain menahannya.

"Kamu mau kemana?" tanya Rissa memelas.

"Lo! Ini semua gara-gara lo!" bentak Gavin menghempaskan tangan Rissa.

"Kok salah aku? Bukannya tadi kita sama-sama mau?"

"Lo yang yang nyium gue duluan, anjing!" hardik Gavin mendorong Rissa kasar, kemudian pergi meninggalkan mantannya itu tanpa rasa kasihan.

Gavin menyelusuri sekitar koridor sekolah mencari Keysha, jujur Gavin takut jika Keysha marah kepadanya. Ada perasaan aneh saat ia melihat tatapan Keysha tadi.

"Keysha?" panggil Gavin berlari kearah Keysha.

"Key dengerin gue dulu, itu semua gak seperti yang lo liat." ujar Gavin menahan tangan Keysha.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang