[Extra Chapter] - Why you...?

817 71 89
                                    

Gini-gini

Ajeng mo ngasih tau lagi. Biar engga lupa dan engga bingung pas kalian baca ekstra chapter.

Kan book ini udah pernah discontinued, udah dire-make ke buku sebelah. Jadi, extra chapter ini alurnya g akan sempurna. Namanya juga extra chapter kan? Chapter tambahan. Jadi alurnya juga akan sedikit lompat-lompat.

Ya g sedikit sih. Emang lompat-lompat, bahkan bisa lompat sangat jauh. Jadi jangan kaget pas baca extra chapter, dari yg extra pertama sama yg selanjutnya bakal beda. Dan alurnya akan dipercepat.

Di bab ini, akan terungkap siapa sebenarnya pelaku pembunuhan berantai itu. Walau rasanya aneh tiba-tiba langsung diungkap, padahal petunjuk-petunjuk nya engga dijabarin dulu. Tapi mo gimana lagi 'kan?┐( ̄ヘ ̄)┌

Ma~ yang penting nikmati aja bab nya. Semoga saja feelnya dapet ya soalnya ini Ajeng nulisnya ngebut karna Ajeng lagi ujian T^T

Happy reading!!

.

.

.








⟨⟨AsaKaru•°•SOM⟩⟩

Karma tak percaya.

Sungguh.

Karma sangat tidak percaya dengan apa yang dihadapinya.

Kenapa? Kenapa bisa seperti ini?

Kenapa harus 'dia' yang menjadi musuhnya dan Gakushuu?

Kenapa harus 'dia' yang menjadi pembunuh yang selama ini mereka cari?

Kenapa harus dia?

Padahal selama ini, dia selalu baik padanya dan Gakushuu. Mereka sudah menganggap dia sebagai keluarga sendiri. Karma pun berpikir dia sudah menganggap Karma maupun Gakushuu sebagai keluarga, sahabat, teman baik, partner,,, dan lainnya...

Tapi kenapa?

Karma tak bisa menahan kekecewaannya. Dia tidak mengharapkan semua ini, dia tak mengharapkan kenyataan ini.

Karma menyentuh perut bagian kirinya. Minimnya penerangan membuat segala pandangan menjadi tak jelas. Namun dengan penglihatan Karma yang tajam, dia bisa melihat dengan jelas apa yang ada ditangannya itu.

Darah.

Darah hangat dan segar yang mengotori telapak tangannya. Perut bagian kirinya terus mengeluarkan darah dan menetes ketanah basah.

Rasa nyeri diperutnya membuat Karma merintih. Ini tidak terlalu sakit jika dibandingkan rasa sakit yang dia torehkan pada hatinya. Karma menggigit bibirnya kuat, menahan debaran kekecewaan dan ketidak percayaan itu. Berusaha menahan air mata kesedihan yang hampir tumpah. Namun, hanya menunggu waktu saja hingga itu benar-benar tumpah.

Cklek

Karma menengadah. Posisinya yang bertekuk lutut dengan seluruh tubuh babak belur sangat tidak menguntungkan baginya. Dia menatap lemah pada orang yang telah menyembunyikan taringnya yang sebenarnya.

Karma menggertakkan giginya, dia sangat marah. Marah sekali karena sosok itu telah mengelabuinya dan Gakushuu selama ini.

"Kenapa? Apa kau marah karena aku membunuh orang-orang?" Dia tertawa jahat seperti seorang psiko, tangannya terus menodongkan pistol pada Karma yang terlihat tak berdaya.

"Kenapa kau melakukannya?" Suara Karma bergetar. Dia menggigit bibirnya kembali dan segera menumpahkan semua isi kepalanya.

"Bukankah aku sudah menjelaskannya tadi?" Dia tersenyum miring, kemudian memainkan pistol ditangannya.

AsaKaru In Another World : Story of Murder [BL]✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora