Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BABYGENG APA KABAR?
follow wattpad aku biar ga ketinggalan notif update <3
*kalo ada typo bantu koreksi yaa. thank youu
˚➶⋆. 𝐀𝐋𝐀𝐈̈𝐀𝟐‧₊˚ ┊͙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
38. HECTIC
Amora sempat membeku saat Dae memeluk Ale, tapi ia segera menuruni anak tangga dengan langkah besar untuk menghampiri suaminya.
"Dae!" Amora kepalang panik.
Ale harus menahan badan Dae agar tidak oleng, tentu dibantu Amora dan para pelayan. Tingkat kesadaran Dae sudah sangat tipis sehingga ia tak bisa menjaga keseimbangan tubuh. Mata Dae sangat sayu, tetapi ia memaksanya untuk terbuka hanya karena ingin melihat Amora.
Kecemasan mereka susut ketika Demian datang dan langsung memanggul Dae. Demian membawanya ke lantai atas di mana kamar Dae bersama Amora berada.
Di kamar, Demian menaruh Dae di kasur dan memberi ruang bagi Amora untuk menggantikan seluruh pakaian Dae.
"Thank you so much, Dem!" ucap Amora kepada pria baik hati yang selalu ada tiap Dae membutuhkan pertolongan.
"My pleasure, Amora." Demian membalas yang kemudian balik ke kamarnya untuk lanjut tidur.
Demian itu bukan hanya penjaga, tetapi ia bisa berperan sebagai ayah buat Dae. Demian menganggap Dae seperti adik, bahkan terkadang ia memandang lelaki itu sebagai anaknya sendiri. Meskipun tak ada hubungan darah, kasih sayang Demian cukup besar untuk Dae.
"Ale, makasih, ya, kamu tadi nahan badan Dae. Pasti berat, ya? Dae memang berat." Amora bertutur pada adiknya di ambang pintu kamar.
Ale mengangguk diiringi senyum kecil, tapi matanya masih memancarkan kecemasan. "Sama-sama, Mor. Sana, cepetan gantiin pakean dia. Dae dingin banget."
