Part 34

10K 542 24
                                    

Air mata mulai berjatuhan, isak tangis tak dapat dia tahan, sungguh kondisi pria yang berada didalam pelukannya sangat menyayat hati Aiyla. Dengan perlahan Aiyla mengangkat wajah pria itu dan terpampang jelas luka sayatan di wajah dan darah segar yang mengalir dari kepala nya.

"Dad,,, plisss bertahan" Ucap Aiyla lirih.

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Prokk

Prokk

Prokkk

Prokkk

Aiyla mengalihkan pandangannya ke arah dua orang yang berbeda usia itu, yang kini tengah tersenyum remeh kearahnya.

"Bagaimana Nona Aiyla? Ck! Aku tak menduga kalau kau akan mengetahui semua kebenaranya dengan secepat ini" Ujar Thomas dengan seringaian nya.

"Bagaimana rasanya hidup belasan tahun dengan penderitaan, dan menangisi seseorang yang sebenarnya patut kau benci nona!" Lanjutnya dengan menatap tajam pada Aiyla. Yang hanya menampilkan Raut datar nya.

"Ouh ayah... Come on! Itu pasti sangat menyakitkan bagi nona Aiyla, namun sangat menyenang bagi kita hahhaha" Ucap alvaro ikut meledek dan diakhiri tawa jahat nya.

"Benar boy! Ck ayah sangat kasihan dengan Nona muda ini, hidupnya sudah hancur sejak dini dan setelah ini mungkin akan semakin hancur Hahaha..."

Aiyla yang mendengar perkataan sampah dari mulut sampah itu hanya bisa mengepalkan sedua tangannya, dia tengah memutar otak agar bisa membawah pergi pria paruh baya yang ada dalam dekapannya ini.

Sepersekian detik Aiyla melihat siluet seseorang dari balik pintu yang berada tepat dibelakang para musuh yang sedang mengepung nya.

Sebuah semirik terlihat dari kedua bibir Aiyla, ingin bermain-main hm?! Batin aiyla menyeringai. Dia mulai memikirkan beberapa permainan yang akan dia mainkan dengan kedua manusia sampah yang ada didepan nya.

"Apakah kau yakin tuan? Aku sarankan  2 menit dari sekarang kalian mulai berhati-hati karena bisa saja keadaan akan berbalik nantinya" Ucap Aiyla dengan nada suara rendah yang terdengar sangat menyeramkan.

"Hahahah,,,, apakah kau sedang melawak nona? Saat ini dirimu hanya sendiri bersama tua bangka tidak berguna itu yang mungkin akan segera mati jadi lebih baik nona diam dan pasrah kepada kami" Thomas terkekes cukup keras mendengar bualan dari gadis yang sangat ingin dia hancurkan.

"Tidak berguna" Aiyla meludah setelah mengatak nya.

"Wah... Kau masih saja bersikap angkuh didetik-detik kematian mu nona, baiklah waktu mu untuk hidup telah habis nona, maka bersiaplah menuju neraka terdalam" Ujar Alvaro Setelah mengeluarkan sebuah pistol dan siap mengarahkannya tepat dimana jantung aiyla berada.

Aiyla hanya menyeringai dan memberi kode jari pada siluet orang tersebut, ck! Duo racun dihadapan nya ini sangat lah bodoh ternyata.

Satu....

Dua......

Tig--

AIYLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang