Rival 49

19.8K 1.7K 68
                                    

Waktu berjalan begitu cepat tidak kita sadari dan kandungan Haechan kini berusia 8 bulan, tinggal menunggu kelahiran cucu pertama Jung dan cucu kedua Seo juga.

Haechan sudah izin pada dosen pembimbing nya untuk cuti terlebih dahulu, di bantu Mark juga. Semua dosen juga sudah tahu kalau ia dan Mark adalah pasangan suami istri. Tapi tenang saja, semua dosen sudah tutup mulut karna di sogok uang oleh Jaehyun dan Johnny.

Siang ini Haechan hanya tiduran di sofa sambil melihat tv, kalau duduk dia mudah sesak karna perutnya sudah membesar.

Mark dia tidak ada di rumah. Mark pergi ke perusahaan Jung untuk menggantikan Jaehyun yang sedang sakit.

Haechan jadi bosa kelamaan terus di rumah hanya makan, tidur, mandi, begitu saja yang ia lakukan. Masak sedikit di omeli Mark, lalu apa yang bisa Haechan lakukan? Masak itu kesukaan nya saat merasa bosan dan sekarang Mark tidak mengizinkan nya, Haechan selalu menuruti Mark baru-baru ini. Padahalkan dulu tidak, sama daddy atau mae nya aja ia suka keras kepala.

Akh! Tidak tahu, Haechan malas memikirkan nya.

"Aaaa, bosann!!"

Haechan bangun lalu duduk dengan kaki yang menjuntai ke bawah. Haechan menyingkapkan baju kebesaran Mark, ia mau menyapa bayinya.

Haechan sangat suka pakai baju, celana, dan pakaian Mark lainnya. Rasanya sangat hangat dan nyaman di tubuhnya, bayi nya juga menyukainya karna tidak menendang terus. Biasanya kalau Haechan pakai bajunya sendiri bayinya suka menendang terus dan rasanya sakit karna terlalu kencang tendangan bayinya.

Haechan juga semakin manja dan menempel ke semua orang terdekatnya. Apalagi ke Mark, kalau suaminya ada di rumah Haechan selalu mengikuti kemana pun Mark berjalan, bahkan ke kamar mandi pun Haechan ikut masuk dan berjongkok menunggu Mark selesai kencing.

Mark sampai pusing dengan sifat manja Haechan. Mark senang Haechan bermanja dan menempelinya, tapi tidak harus setiap hari juga! Mark kan tidak bisa mengerjakan skripsi dan pekerjaan yang di berikan Jaehyun.

Mark mengejar kelulusan nya lebih cepat. Makanya dia selalu bergadang malam karna mengerjakan semua tugas dari dosen dan akhirnya Mark berhasil hanya tinggal mengerjakan skripsi untuk di berikan dosen pembimbing dan menunggu sidang nya.

Grey : iya gtu kali :(

Tiba-tiba Haechan ingin memeluk suaminya, tapikan Mark sedang bekerja.

"SEBELL! GA ADA YANG MAU NEMEIN GUE."

"Berisik gembul," ucap Jeno yang datang bersama Jaemin dan Renjun.

Jeno sudah buka pintu ko dan sengaja langsung masuk tidak ketuk pintu dulu, malas.

Haechan noleh ketiga teman nya lalu berlari kecil ke Renjun dan Jaemin, setelahnya memeluk dua uke itu.

"KANGEN!!"

Tidak lama Haechan lepas pelukan nya, merasa mengganjal karna perutnya besar.

"Pengen peluk lagi, tapi kehalang perut gue~" Haechan mengpoutkan bibirnya lucu.

Renjun dan Jaemin duduk bersebelahan, tapi Haechan datang lalu duduk di tengah-tengah. Tidak sadar apa badan nya yang bertambah berisi itu? Menyempitkan tempat saja.

Renjun menggeser agar mendapatkan ruang lebih, begitu juga Jaemin. Keduanya tidak berani menegur Haechan, nanti kena omelan bumil yang sensitif.

Jeno duduk di sofa lain sambil menaruh kantong plastik yang isi nya makanan.

"Kalian ko bisa ke sini, ga kuliah emang?" seraya ambil salah satu makanan di kantong plastik.

"Wah, brownies coklat~" sekali makan, brownies habis sudah di lahap Haechan semua.

Rival [Markhyuck] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang