Part 35

190K 22.7K 1.1K
                                    

Pagi hari yang cerah namun tak secerah wajah Aidan, Bagas dan terlebih wajah Dion yang terlihat sepat berbanding terbalik dengan langit yang biru cerah.

Saat ini Jervanos, Aurel, dan Lizha berada di rumah Cia lebih tepatnya berada di depan mega tank milik ayah Cia yang di taruh di ruang keluarga.

"Ini serius?" Tanya Dion sambil menyugar rambutnya wajahnya terlihat sedikit frustasi.

Cia melipat kedua tangannya di depan dada, matanya menatap tajam Dion.

"Lo gak mau?" Tanya balik Cia dengan nada ngegas pada Dion.

Dion yang mendengar suara Cia yang tak bersahabat pun buru-buru menyanggahnya, "Gue mau kok!"

"Bagus! Itu yang gue mau denger dari mulut lo!" Balas Cia menganggukkan kepalanya.

Aidan dan Bagas menatap ngeri kumpulan piranha yang berenang-renang terlebih ketika melihat gigi tajam mereka yang membuat Aidan dan Bagas bergidik takut.

"Ci! Ini akuariumnya masih bersih loh! Gak usaha dibersihin lagi kayaknya." Tawar Bagas yang buru-buru diangguki oleh Aidan.

"Gak! Ini emang waktunya buat dibersihin! Lo mau bersihin itu atau lo mau gue jadiin makanan mereka!" Ancam Cia dengan sadis.

Membuat Aidan dan Bagas beringsut mundur bersembunyi di belakang Raddit.

"Dit! Pacar lo serem kayak singa!" Bisik Aidan yang untungnya tak didengar oleh Cia.

"Udah deh! Dion aja gak protes kok kalian yang tugasnya cuma bersihin akuarium protes!" ucap Cia sambil menunjuk ke arah Dion yang sedang mengambil jaring untuk memindahkan ikan-ikan piranha kesayangan ayahnya Cia ke dalam wadah.

Jangan kira Cia hanya memberi hukuman yang sama seperti Aidan dan Bagas, Dion tak hanya membersihkan akuarium ikan piranha namun Dion juga membersihkan semua kandang ular peliharaan ayahnya Cia yang jumlahnya kurang lebih 15 ular.

"Kenapa juga Om Saka melihara hewan-hewan kek gini, melihara tuh kelinci atau kucing kalo gak anjing!" Gerutu Aidan.

"Protes mulu lo kayak cewek! Gitu aja lemah!" ucap Putra yang duduk di samping Lizha.

Aidan yang mendengar ucapan Putra pun melotot dia dengan cepat merebut jaring yang dipegang Dion yang berisi satu ikan piranha lalu melemparkannya ke arah Putra.

"Mamam tuh ikan terbang!"

Putra yang kaget ikan piranha yang dilempar ke badannya pun reflek berdiri sehingga ikan piranha yang dilempar Aidan jatuh ke bawah dan naasnya lagi ikan itu tidak sengaja diinjak oleh Putra.

"PUTRA!! LO INJAK IKANNYA BABI!!"

Teriak Cia histeris melihat ikan piranha kesayangan ayahnya diinjak begitu saja oleh Putra.

Putra segera menyingkirkan kakinya dan melihat ikan piranha itu mati dengan perutnya mengeluarkan organ dalamnya.

"Astagfirullah Ci! Gak sengaja!" Balas Putra panik dia segera berjongkok dan mengambil ikan itu lalu melemparkannya ke dalam akuarium lagi.

"Semoga masih bisa idup tuh ikan!" Harap Putra namun harapannya musnah begitu saja.

Bukannya ikan piranha yang tadi dia injak hidup ikan piranha itu dengan tragisnya dimakan oleh ikan piranha yang lain.

"Mampus lo Put! Lo pasti kena marah sama Om Saka!" Kompor Bagas melihat raut frustasi Putra.

"Sorry, Ci! Ini semua salah Aidan, Ci!" ucap Putra menunjuk ke arah Aidan yang pura-pura menjaring ikan.

"Kok gue yang disalahin! Salah sendiri, ikannya bukan lo tangkep malah lo injek!" ucap Aidan membela diri.

"Bangsat! Lo kira itu bola main tangkep aja! Itu piranha bego, gue tangkep tangan gue digigit!" ucap Putra merutuki kebodohan Aidan.

AURELLIA; Antagonist Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang