01. TAMPARAN MAUT

108K 3.5K 557
                                    

“Sabar jika sampai detik ini ujian itu masih sering kau hadapi, bersabarlah. Jangan kau putuskan sabarmu. Karena sesungguhnya Allah sedang menguatkan mu.” → --Achaa_00--

~HAPPY READING~

KALAU ADA TYPO DI SETIAP PART, TOLONG DI COMMENT AJA. BIAR ACA BISA TAHU, DAN BAKALAN REVISI!!

==========

--Varezo--

*2021© copyright*

Cal me, Salsa Nabila

==========

Follow Instagram Aca !!

@Snbilyaa

Gue Padok, cowok terganteng di SMA Jayatuna.

𓆏

Bandung 25 Agustus 2018 || SMA
Jayatuna.

Bersenandung kecil dengan kedua tangan di belakang kepala. Varezo dengan tas berwarna hitam bergambar Keropi berjalan dengan gaya coolnya memasuki kelas XII IPA II. Kelas dimana tempat murid-murid pintar dengan otak jenius. Namun seribu sayang, itu tidak berlaku untuk Varezo dan kedua sahabatnya. Mereka masuk jurusan IPA hanya ingin terlihat pintar.

“Pagi, para penghuni surga!” sapa Varezo penuh semangat. Cowok bertubuh atletis itu sedikit berteriak membuat atensi seisi kelas menatap kearahnya.

“Pagi juga Pangeran Kodok!!” balas seluruh siswa kompak. Dan hal itu membuat  senyuman manis Varezo mengembang sempurna. 

“Bagus dan kompak. Gue suka!” Varezo mengajukan dua jempolnya ke udara dan tersenyum.

Seluruh siswa ikut tersenyum bahagia. Lalu, masing-masing dari mereka kembali fokus pada aktivitas yang tadi sempat tertunda.

“jangan lupa traktirannya, Zo!” teriak Waraja Jonde. Sahabat Varezo sedari SMP.

“Tenang aja, pasti gue traktir satu kelas kok,” ujar Varezo yang sudah duduk di samping—Tagasa Ambona. Sahabat Varezo juga. Bedanya mereka sudah bersahabat sejak kecil.

Varezo menjanjikan seluruh siswa untuk makan gratis di kantin sepuasnya. Dengan syarat harus menjawab sapaan dari Varezo. Terdengar sangat gila. Namun itulah sosok Varezo, cowok ganteng dengan sejumlah keanehannya.

“Tumben lo diam aja? Biasanya juga udah konser di depan kelas?” tanya Varezo menatap bingung Tagasa. Sedangkan Tagasa meringis pelan sambil memegang pipi kirinya.

“Jangan ajak gue bicara, Zo. Gue lagi sakit gigi,” kata Tagasa sesekali meringis kesakitan.

Plak!

“Akgh! Sakit bego!”

“Biar cepat sembuh, Tagasa ganteng. Tapi masih gantengan gue,” ucap Varezo tanpa beban.

Tagasa memejamkan mata dengan setetes air mata yang mengalir di pipinya. Sakit, sangat sakit ketika Varezo menampar pipi kanannya. Walaupun bukan di pipi kiri, namun sakitnya tetap terasa.

VAREZO [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang