36. Akhir Dari Segalanya?

90 35 25
                                    

Happy Reading.... :) 🥰🥰

-------------------------------------------

Setelah sampai rumah Ken disuruh mamanya untuk mengantarkan ke Rumah Sakit, Sera akan menjenguk temannya yang mengalami kecelakaan. Karena papa Ken sedang lembur di kantor jadilah Ken yang harus mengantar mamanya.

Ketika sedang mengambil sesuatu yang tertinggal di motor Ken tak sengaja melihat Sia tengah dirangkul oleh seorang pria dan terlihat begitu bahagia, Ken melihat dengan jelas jika Sia berjalan dengan empat orang pria yang Ken sendiri tak mengenali satupun diantara mereka.

Hatinya sakit ketika melihat Sia berjalan dirangkul oleh seorang pria. Jika mereka berasal dari keluarga Sia rasanya salah telah menganggap seperti itu, karna jika mereka memang dari keluarga Sia, dirinya pasti akan menceritakannya pada Ken terlebih dulu.

Pantas saja ketika Ken tadi bertanya pada Sia siapa yang mengiriminya pesan, Sia seolah menutupi sesuatu dari Ken. Sungguh Ken telah dibuat kecewa oleh Sia, setelah apa yang ia lakukan untuknya Ken hanya mendapat kekecewaan.

Dalam kepalanya kenangan bersama Sia berputar bagai kaset film. Apa semua ini? Setelah banyak hal yang telah ia lalui bersama Sia, apakah selama ini Sia telah membohonginya?

Tapi, apalah dayanya jika memang kebahagiaan dan ketulusan nya hanya dibuat mainan saja oleh Sia. Baiklah, jika memang hubungannya dengan Sia harus berakhir sampai disini, Ken akan berusaha melepas Sia. Terdengar mudah jika dikatakan, namun akan terasa sulit jika dilakukan. Entahlah, Ken mampu atau tidak melakukannya, namun dari apa yang telah Ken lihat barusan sudah menjelaskan jika Sia telah membuat Ken benar-benar kecewa. Baru beberapa jam Ken dan Sia bercengkerama, mengobrol bersama, serta membahas materi ujian. Namun kini hatinya telah dibuat kecewa. Kadang keadaan serumit itu.

***

Pagi ini Ken berangkat sekolah tanpa memakan apapun, hari ini mood nya begitu buruk. Setelah berpamitan pada mama dan papanya ia segera mengambil motor dan melenggang pergi ke sekolah. Ken memarkirkan motornya dan berjalan menuju kelas dengan wajah datar. Ia masih teringat dengan kejadian semalam, dimana Sia dirangkul oleh seorang pria tanpa merasa risih sedikitpun.

Ken berhenti sejenak menghela napas dan membuangnya dengan kasar, ia melanjutkan langkahnya kembali dan melewati madding, Ken hanya acuh ketika melihat madding dipenuhi siswa siswi yang berkerumun. Entah apa yang mereka lihat Ken tak peduli dan terus melangkahkan kakinya menuju kelas, namun langkahnya terhenti ketika ia mendengar pembicaraan salah seorang siswi pada temannya.

"Ternyata Sia ketua The Rose Black yang nabrak anak kecil itu?"

"Iya, gila sih nggak tanggung jawab banget, dan setelah beberapa tahun lamanya pelaku kasus ini baru terbongkar."

'Anya? Ketua The Rose Black?' batin Ken.

Karena rasa penasarannya Ken berjalan mendekati madding, menubruk semua siswa siswi yang menghalangi jalannya. Ken sangat terkejut melihat banyaknya foto Sia yang menempel di madding.

Bukan karena apa, terdapat foto ketika Sia naik motor bersama Gery, foto Febyola, Diva dan Lolita yang tengah berada di circuit, foto ketika Sia balapan, dan yang paling membuat Ken terkejut adalah foto dimana motor yang digunakan Sia untuk balapan menabrak seorang anak kecil tanpa rasa tanggung jawab dengan meninggalkannya begitu saja, dan yang membuat Ken tak kalah terkejut ialah anak kecil yang terdapat dalam foto tersebut adalah sepupu Ken, lebih tepatnya adik kandung Dera.

Ken mengepalkan tangannya menahan emosi. Tak disangka, orang yang telah melenyapkan sepupunya adalah kekasihnya sendiri. Hatinya hancur, bagai dihantam beribu anak panah. Sia tahu persis kebenaran ini, tapi kenapa ia tak mau terus terang pada Ken? Ia malah memilih menyembunyikannya, padahal ia tahu kebenaran itu. Ketika Ken menceritakan kejadian ini mengapa Sia tak mau mengatakannya? Mungkinkah ini cara Sia untuk bersembunyi dari kesalahannya? Bahkan Sia juga tak pernah memberitahu Ken jika dirinya ketua geng motor.

AFTER SAD [Revisi]Where stories live. Discover now