39[Alvaro]

76.1K 7.4K 747
                                    

4 tahun kemudian

Ya,sudah 4 tahun Argya  menjalani kehidupan nya seperti biasa,sudah menginjak umur 20 tahun. Meskipun sudah berkepala dua wajah cowok mungil itu tidak berubah,malah tambah manis,saking manisnya sampai nyerempet cantik.

Malaikat kecilnya juga sudah lahir,sudah berumur 4 tahun malah, laki-laki.

Namanya Alvaro satria Pratama.

Alvaro tumbuh menjadi anak yang baik nan tampan,Alvaro belum sekolah,tapi bocah berumur 4 tahun itu sudah lancar dalam berbicara.

Argya merawat Alvaro seorang diri,kalau kalian kira Aksa pulang kalian salah.

Cowok jangkung itu belum pulang,padahal sudah 4 tahun,entah. Atau mungkin Aksa gak bakal balik.

Argya udah gak peduli.

Argya juga udah lulus SMA,sewaktu kandungannya mulai membesar Argya benar-benar diberi guru privat oleh kak Stella.

Dan cita-citanya menjadi dokter anak juga sudah terwujud,dia benar-benar menjadi dokter anak disalah satu rumah sakit,bersama Sartika.

Iya,siswi SMA yang menjadi temannya sewaktu dia masih sekolah.

Dia juga menjadi dokter anak di Rumah sakit Amalia namanya.

Kalau kabar kak Stella,baik. Tantenya belum nikah,tapi lagi Deket sama satu laki-laki,Argya tau.

Laki-laki itu sering banget Dateng kerumah buat ngasih makanan lah,atau mampir,dan ngantar jemput kak Stella.

Kak Stella ngomongnya mah cuman temen kerja,tapi bagi Argya laki-laki itu seperti memiliki perasaan dengan kak Stella.

Dan disinilah sekarang Argya baru saja pulang dari kerjanya,sudah berada didepan pintu rumahnya,cowok mungil itu berjalan masuk kedalam rumah.

Cklek

"Papah!!"

Argya tersenyum lembut,berjongkok saat bocah yang berumur 4 tahun berlari kearahnya lalu memeluk lehernya.

Argya menggendong tubuh Varo mencium kedua pipi anaknya,"kok belum tidur?"

Alvaro menggeleng,"mau nungguin papah!"

"Terus kak Stella mana? Tante Stella?"

"Udah tidur,katanya cape."

Ya,ini sudah malam. Mungkin jam 9 malam,dan Argya baru pulang.

"Yaudah,terus dari tadi kamu ngapain dong."

"Nonton Spongebob! Itu!" Alvaro menunjuk televisi yang masih menyala itu.

Argya ngangguk kecil,dia mengunci pintu rumahnya dahulu,lalu kaki jenjangnya melangkah kearah dapur.

"Varo udah makan?"

"Belum." Alvaro menggeleng.

Argya mengerutkan keningnya,"kok belom? Kenapa belom hm?"

"Mau nungguin papah! Mau makan sama papah!"

Argya menghela nafas kecil dia menurunkan tubuh Alvaro,mendudukinya diatas meja makan.

Lelaki cantik itu mengelus kepala anaknya dengan sayang,"Varo gak usah nungguin papah,kalo Varo laper Varo bisa bilang ke Tante stell,jangan nungguin papah. Nanti kalo kamu sakit gimana,kan papah pulangnya malem,ngerti?"

Varo ngangguk mengerti,"iya pah."

"Jangan diulangi lagi."

"Iya pah."

Argya tersenyum lembut lalu mencium kedua pipi anaknya,"yaudah sekarang kita makan,mau makan apa?"

"Mau.... Ikan!"

[BOYS LOVE] MAS AKSA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang