BONCHAP NIE 😏🤙

104K 7.5K 1.4K
                                    

1 tahun kemudian

Semua sudah berjalan seperti semula,dan soal Aksa yang ingin menikahi Argya juga sudah tercapai,mereka berdua sudah menjadi pasangan secara resmi.

Ya meskipun Argya harus ngelangkahin kak Stella,dan Argya udah gak lagi tinggal bareng kak Stella,dia sekarang tinggal di satu rumah minimalis yang bertingkat dua bersama Aksa dan Alvaro.

Dan disinilah sekarang Argya baru aja selesai bikin nasi goreng untuk sarapan,dia menuangkan semua nasi goreng yang ada di wajan ke piring dan membawanya ke meja makan.

Lagi enak enak nyiapin makanan tiba-tiba celemek nya ditarik-tarik,Argya menoleh kebawah dimana ada Alvaro.

"Papah!!"

Alvaro sudah memakai seragam sekolahnya,iya. Mulai sekarang Varo bakal masuk ke taman kanak-kanak,umurnya sudah 5 tahun.

Argya berjongkok menyamai tinggi Alvaro,tangannya membenarkan letak rompi biru tua anaknya lalu tersenyum lembut.

"Anak papah pinter."

"Iya dong!"

"Daddy kamu mana?"

Alvaro ngangkat bahu,"gak tau,masih tidur kali."

"Bangunin sana,suruh mandi."

"Okeh!" Alvaro berlari kecil menuju kamar Aksa.

Sedikit berjinjit untuk menggapai gagang pintu,lalu bocah laki-laki itu berjalan masuk,matanya menatap Daddy-nya yang masih tidur anteng di kasur.

Alvaro naik keatas ranjang dan langsung ngedudukin perut Daddy-nya,"bangun! Daddy! Bangun!!"

Aksa yang merasa tidurnya terganggu itu membuka matanya dan sudah tertampang wajah anaknya yang lagi nyengir.

"Ngapain hm?"

"Bangun dad! Kata papah Daddy di suruh mandi!"

"Iya nanti ya." Aksa kembali memejamkan matanya.

Alvaro berdecak kecil tangan kecilnya memencet hidung mancung Aksa membuat Aksa susah untuk bernafas.

"Bangun dad!!"

"Hoaamm iya iya." Aksa menurunkan tubuh Alvaro dari atas tubuhnya mendudukinya diatas ranjang.

"Nanti kebawah dad! Papah dah masak loh!"

Aksa ngangguk mengusak Surai anaknya lalu berjalan memasuki kamar mandi.

Alvaro turun dari ranjang Aksa dia berlari keluar dari kamar Aksa,"papah!"

Argya noleh,"udah?"

"Udah! Tadi Daddy mau tidur lagi masa."

"Yaudah duduk dulu tunggu Daddy ok."

"Ok!" Alvaro duduk disalah satu kursi makan.

"Pah."

"Apa?"

"Kabar Rio gimana pah? Kok aku gak pernah liat lagi."

"Rio... Dibawa keluar negeri sayang."

"Luar negeri? Yang jauh itu pah? Yang harus naik pesawat?"

Argya ngangguk,dia mendudukkan bokongnya di kursi berhadapan dengan Alvaro.

"Iya."

"Yah.... Aku gak bisa ketemu Rio lagi dong pah." Alvaro bergumam sedih.

Argya tersenyum lembut,"gak papa,nanti juga Rio bakal balik."

"Aku gak punya temen lagi dong pah."

"Enggak dong,kan nanti Varo sekolah,disana banyak kok yang mau temenan sama Varo."

[BOYS LOVE] MAS AKSA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang