Crazy-4

12 4 0
                                    

#Crazy 4

Aku dan Emi berjalan-jalan menikmati udara malam yang segar. Sampai akhirnya kami mampir di seven-eleven untuk membeli snack dan beberapa soda.

Karena suasana hatiku sedang baik, aku yang membeli semua snack dan sodanya. Dan Emi cukup heran dengan perbuatanku ini (hey! jangan anggap aku pelit! biasanya kami membeli makanan atau minuman secara patungan, karena memang uangku tak banyak) 🙁, dan akhirnya kami mengarah pulang ke rumahku.

"Ciba setiap hari kau seperti ini, aku bisa beli baju baru deh," kata Emi.

"Jangan mimpi kau. Minggu depan gantian kau yang traktir aku," balasku hehehehe.

"Huh, dasar pelit."

Yayaya, aku anggap saja aku tak mendengar kata-katanya itu. Berhubung suasana hatiku lagi baik, aku tak mau mood ku ini jadi jelek.

"Eh lihat itu!" kata Emi sambil menarik sikuku.

"ada apa deh."

"Itu lihat! Kazuma!"

😯 hek?

Kazuma? Mana? Orang yang di tunjuk Emi masih memakai seragam. Dan itu adalah seragam dari sekolah yang sama denganku.

Ah benar, itu Kazuma! Rambut emas itu hanya milik Kazuma. Karena belum pernah ku lihat ada yang mempunyai rambut emas seperti dia. Walaupun aku tak bisa melihat mukanya karena gelap, tapi rambut emasnya yang berkilau itu sudah cukup bagiku untuk mengenalinya.

Dia sedang berjalan sambil merokok. Entah mau kemana dia.

Tapi, bukan itu yang aneh. Yang aneh 'kenapa dia sendirian?' biasanya dia selalu pergi dalam sekelompok besar. Dan bajunya kotor begitu lagi. Banyak cap sepatu di sana-sini. Bahkan celananya ada bagian yang robek.

Ah! aku ingat. Dia kan habis berantem tadi. Dia bilang dia mau berantem sama SMU Higashi. Mungkin mereka sudah selesai berantem. Dan aku ingin tahu siapa yang menang. Hm...

"Ka-" aku berniat memanggilnya, saat dimana tiba-tiba cowok berseragam SMU Higashi memukul punggung Kazuma dengan kayu dari belakang. Kazuma jatuh, memegangi punggungnya.

Dan cowok SMU Higashi itu mengangkat tongkatnya dan mulai mengayunkannya untuk memukul Kazuma lagi.

Refleks, aku berteriak "tiiidaaaaa!!!" sambil berlari ke arah si cowok Higashi itu.

Cowok Higashi itu teralihkan perhatiannya kepadaku. Kazuma memandangku kaget. Aku tahu, aku hanya punya waktu 3 detik sebelum cowok Higashi ini kembali sadar dan mengayunkan kayunya kepadaku. Jadi, aku menahan napasku dan membiarkan instingku berjalan.

BUAKKKKKK!!!!!

Aku menendang si cowok Higashi itu. Tepat di bagian tengah, di tempat paling berharga dan paling sensitifnya.

Kazuma terperangah, sedangkan aku bisa mendengar Emi berteriak, "Bull's eye!"

Si cowok Higashi itu jatuh dengan kepala lebih dulu. Sambil memegang mutiara hidupnya.

Kazuma masih dalam keadaan shock, tapi akhirnya dia berkata, "ja, jangan pernah kau lakukan itu kepadaku lagi!"

CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang