Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hostel || Episode 37
-ˋˏ ༻✿༺ ˎˊ-
"Sudah pulang [Name]? Lagi apa?"
"Eh.. bebersih sih. Hyun apa kabar? Tadi bertemu dengan Serim?" Tanya [Name], Janghyun ada di seberang telepon. Karena waktu sudah malam, mungkin Janghyun juga sudah selesai bekerja.
"Iya.. Serim menyuruhku untuk kembali ke Hostel. Karena Wang Ochun membuat masalah."
"Ah begitu? Aku ingin minta maaf juga, soal datamu. Aku malah membocorkannya." Ucap [Name]
"Tidak apa [Name], aku paham kau khawatir dengan keadaan Hostel. Aku ingin kembali.. tapi.. Yena. Aku tidak bisa meninggalkan putriku." Ucap Janghyun, meskipun sekilas, [Name] dapat dengar bahwa intonasi Janghyun menjadi sendu.
"... Aku paham. Pasti sulit sekali ya?" Ucap [Name], tersenyum simpul dengan jawaban Janghyun.
Mau bagaimanapun, Janghyun memiliki Yena. Putrinya. Dan Janghyun adalah seorang ayah. Nyatanya, seorang ayah yang baik akan selalu mendahulukan anaknya. Kasih orang tua sepanjang masa memang.
"Yena adalah anugerah terbesar dalam hidupku. Aku tak akan bisa meninggalkannya tanpa memberikan perlindungan." Ucap Janghyun, menjadi seorang single parent di usia muda pasti susah. Tapi Janghyun benar benar hebat.
[Name] si ngurus sepupu yang masih bayi aja susah, apalagi anak sendiri.
"Ahaha, malah sendu gini suasananya, maaf ya, betewe Yena kangen loh [Name], kapan bisa kesini?" Tanya Janghyun mengalihkan pembicaraan.
"Oh iya? Besok aku kesana deh!" Balas [Name], Yena jam segini pasti udah bobo.
Mereka mengobrol dengan panjang di telepon. Suaranya juga tak sekeras apa, takut Yena terbangun.
Kaya Pasutri pisah rumah ih. Nikah sana.
-ˋˏ ༻✿༺ ˎˊ-
Zin botak. Dia hanya memakai Wig sekarang. Karena berkelahi di Chunryang, rambutnya dia cukur habis. [Name] daritadi tak bisa berhenti tertawa. Ngakak, setan.
Tapi tawa [Name] berhenti ketika ayah dari Yeongmi datang. Ketika ayahnya memohon mohon untuk mencari Yeongmi. Tidak bisa dipungkiri Zin merasa bersalah. Karena dia yang sudah menyebabkan kedua Jiho dan Yeongmi pergi.
Tapi Mijin selalu ada di sisi Zin dan membantu Zin melupakan rasa bersalah itu. Ah maaf, bukan rasa bersalah, tapi cara menebusnya.
Pada akhirnya, mereka semua pergi ke Gangdong.
Iya, para laki laki pentolan SMA Jaewon. Dan [Name] tentu saja.
Ketujuh orang itu memiliki tujuan masing masing. Yang jelas, mereka semua tak tahu apa yang akan menimpa mereka malam ini.